PRIANGANTIMURNEWS - Pada perhitungan 10 hari terakhir bulan Suci Ramadhan atau malam Lailatul Qadar, Rasulullah SAW menyuruh umat Islam mengutamakan itikaf.
Meskipun beritikaf hukumnya sunah, namun di saat malam Lailatul Qadar Rasulullah SAW sangat menganjurkan. Itu karena malam tersebut lebih baik dari pada 100 bulan.
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada lailatulqadar. Tahukah kamu apakah lailatul qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.
Baca Juga: Itikaf di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Ini Arti, Tata Cara, Syarat dan Hal yang Membatalkan
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr, [97]:1-5)
Ketika melaksanakan itikaf, seorang muslim akan menyertainya dengan membaca AL-Quran, bershalawat, berdzikir, bertasbih, dan berdoa.
Berdoa memohon pengampunan dan keberkahan umur adalah salah satu yang paling ditekankan saat beritikaf, di samping membaca Al-Quran.
Baca Juga: 7 Keistimewaan Lailatul Qadar, Malam yang Lebih Baik dari 1000 Bulan