Simak Baik-Baik! Inilah 12 Amalan Sunnah Saat Hari Raya Idul Fitri

- 21 April 2023, 14:11 WIB
Ilustrasi shalat sunnah Idul Fitri./Yunio Achamd Dimyati/Priangantimurnews/PRMN/
Ilustrasi shalat sunnah Idul Fitri./Yunio Achamd Dimyati/Priangantimurnews/PRMN/ /

PRIANGANTIMURNEWS - Idul Fitri yang jatuh pada 1 Syawal merupakan perayaan besar umat Muslim. Setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

Di Hari tersebut, umat Muslim di seluruh Dunia akan melaksanakan shalat sunnah Idul Fitri untuk membuka hari.

Hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah di Indonesia jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023, diawali dengan takbir yang menggema pada Jumat malam sebagai tanda pergantian hari.

Baca Juga: Wajib Tahu Kaum Hawa! Ini Empat Amalan Perempuan Ketika sedang Menstruasi Saat Lebaran Idul Fitri

Perayaan tersebut akan disambut dengan penuh suka cita oleh seluruh umat Muslim di Dunia. Terdapat 12 amalan sunnah saat hari raya Idul Fitri.

Momen amalan tersebut dilaksanakan baik sebelum shalat Idul Fitri atau sesudah Idul FItri. Diantaranya 11 sunnah tersebut diantaranya adalah:

1. Mandi Besar

Sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri, umat muslim dianjurkan untuk melakukan mandi dalam rentang waktu malam hari.

Tetapi waktu yang dianjurkan untuk kesehatan adalah sebelum subuh atau setelah subuh.

Baca Juga: Perbedaan Pelaksanaan Idul Fitri 1444 Hijriah Jangan Sampai Merusak Ukuwah Umat Islam!

Tata cara mandi yang dilakukan adalah mandi besar, dengan membasuh seluruh badan dengan niat khusus

2. Makan

"Dari Buraidah berkata: Nabi saw tidak berangkat pagi pada hari raya idul fitri kecuali makan terlebih dahulu, dan tidak makan pada hari idul Adha kecuali setelah pulang, kemudian makan hasil penyembelihan nya," (HR. Ahmad).

Rasulullah SAW mensunnahkan makan sebelum melaksanakan shalat Idul FItri, tepatnya setelah shalat subuh.

Bahkan meninggalkan anjuran dari Rasul merupakan hal yang makruh.

Baca Juga: RESMI! Hasil Sidang Isbat, Kemenag RI Menetapkan Hari Raya Idul Fitri Jatuh Pada Hari Sabtu 22 April 2023

3. Membaca Takbir

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ

"Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah". (QS. Al-Baqarah: 185).

 

Allah SWT memerintahkan umat Muslim untuk memperbanyak takbir mengucap asma Allah di malam Idul Fitri pertama dan kedua.

Di Indonesia sendiri, takbir akan berkumandang sejak malam hingga menjelang Shalat Idul Fitri di pagi hari.

4. Menghidupkan Malam Idul Fitri dengan Ibadah

Bukan hanya menghidupkan malam hari raya dengan bertakbir saja, tetapi melakukan amalan ibadah lain pun sangat dianjurkan.

Termasuk shalat malam, membaca Al-Qur'an, bershalawat dan berdzikir.

Baca Juga: Pelaksanaan Idul Fitri Tahun 2023 Berbeda, Begini Sikap Menag Yaqut Cholil Qoumas

5. Memperbanyak Doa

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِى فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu.

Allah SAW akan mengampuni dosa-dosa umat Muslim yang benar-benar menjaga puasanya dari Hawa Nafsu.

Memperbanyak doa di malam hari raya adalah waktu yang tepat untuk bermunajat pada Allah SWT.

6. Berpakaian Rapi dan Berhia

"Bahwasannya Nabi saw memakai pakaian terbagus setiap kali hari raya." (HR. Ahmad).

Baca Juga: Inilah 8 Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1444 H Dengan Berbagai Bahasa di Dunia

Idul Fitri adalah perayaan besar dan suci umat Muslim, berpakaian rapi dan berhias dengan menarik menjadi keutamaan hari tersebut.

Mulai dari memakai pakaian yang baik dan rapi, mandi, memotong kuku, mencukur rambut, memakai parfum, berdandan untuk perempuan dan sebagainya selama tidak berlebihan.

7. Memberikan selamat dan maaf

Hari raya Idul Fitri adalah momen umat Muslim berbahagia sekaligus kembalinya manusia ke dalam kondisi Fitrah, layaknya kertas putih tanpa tinta.

Memberikan ucapan selamat hari raya dan saling memaafkan adalah anjuran yang sangat ditekankan saat Idul FItri.

Baca Juga: Lebaran Sebentar Lagi, Intip Makanan Khas Andalan di Hari Raya Idul Fitri

8. Berjalan Kaki Menuju Tempat Shalat Idul Fitri

مِنْ السُّنَّةِ أَنْ يَخْرُجَ إلَى الْعِيدِ مَاشِيًا

"Termasuk sunnah Nabi adalah keluar menuju tempat shalat Id dengan berjalan," (HR. al-Tirmidzi).

 

Rasulullah menganjurkan umat Muslim untuk berjalan kaki saat akan melaksanakan shalat Idul Fitri bagi mereka yang sehat.

9. Mengambil Jalan Berbeda saat Berangkat dan Pulang

"Jika hari raya Ied tiba, Nabi shalallahualaihi wa sallam biasa mengambil jalan lain (ketika berangkat dan pulang," (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW telah menganjurkan umatnya untuk mengambil jalan berbeda ketika berangkat dan pulang ketika akan menuju tempat shalat Idul Fitri.

Baca Juga: Jelang Idul Fitri 1444 H, Pemkab Tasikmalaya Bersama Polres dan Bulog Gelar Pasar Murah

10. Melaksanakan Shalat di Tempat Terbuka

عَنْ أَبِي سَعِيْدِ الْخُدْرِي رضي الله عنه قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَ اْلأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى. فَأَوَّلُ شَيْئٍ يَبْدَأُ بِهِ الصَّلاَة، ثُمَّ يَنْصَرِفُ فَيَقُوْمُ مُقَابِلَ النَّاسِ، وَ النَّاسُ جُلُوْسٌ عَلَى صُفُوْفِهِمْ، فَيَعِظُهُمْ وَ يُوْصِيْهِمْ وَ يَأْمُرُهُمْ. فَإِنْ كَانَ يُرِيْدُ أَنْ يَقْطَعَ بَعْثًا قَطَعَهُ، أَوْ يَأْمُرُ بِشَيْئٍ أَمَرَ بِهِ ثُمَّ يَنْصَرِف

“Dari Abi Sa'id Al-Khudri RA, ia berkata: Rasulullah SAW biasa keluar menuju mushalla (tanah lapang/lapangan) pada hari Idul Fitri dan Adha. Hal pertama yang beliau lakukan adalah shalat.

Kemudian beliau berpaling menghadap manusia, di mana mereka dalam keadaan duduk di shaf-shaf mereka.

Beliau memberi pelajaran, wasiat, dan perintah. Jika beliau ingin mengutus satu utusan, maka (beliau) memutuskannya.

Baca Juga: Pelaksanaan Idul Fitri Tahun 2023 Berbeda, Begini Sikap Menag Yaqut Cholil Qoumas

Atau bila beliau ingin memerintahkan sesuatu, maka beliau memerintahkannya dan kemudian berpaling," (HR.Bukhari 2/259-260)

11. Berziarah Kubur

كُنْتُمْ نَهَيْتُكُم عَنْ زِيَارَةِ القُبُورِ، فَزُورُوهَا

Artinya: "Aku dulu pernah melarang kalian berziarah kubur, dan kini berziarahlah". (HR Muslim)

Berziarah kubur dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk mengingatkan umat Muslim akan kematian dan agar menambah keimanan.

Berziarah ketika hari raya adalah waktu yang tepat, karena saat itu umat Muslim akan pulang ke kampung halaman berkumpul dengan keluarga besar.

Baca Juga: ASN Jawa Barat Ternyata Boleh Ambil Cuti Usai Idul Idul Fitri, Ini Syaratnya!

Selama tidak berbuat syirik kepada Allah, berziarah tidak dilarang oleh Allah SWT.

12. Bersilaturahmi

Umat muslim akan melaksanakan mudik saat hari raya Idul Fitri.

Bersilaturahmi menebarkan ucapan selamat dan saling memaafkan dengan keluarga dan tetangga adalah hal yang sangat dianjurkan.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Hadits Riwayat Bukhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x