Ini Lima Tanda-tanda Allah Sayang kepada Hambanya, Apa saja, Simak Penjelasan Beriku

- 7 Agustus 2023, 10:00 WIB
  Ilustrasi lima tanda  Allah SWT sayang sama kita
Ilustrasi lima tanda Allah SWT sayang sama kita /Tangkap Channel YouTube NS BOR/

PRIANGANTIMURNEWS -Allah SWT mencintai seorang hamba maka dia menyeru Jibril Sesungguhnya Allah mencintai Fulan maka Cintailah ia maka Jibril pun mencintainya.

Lalu Jibril menyeru penduduk langit sesungguhnya Allah mencintai si Fulan maka cintailah ia maka penduduk langit pun mencintainya setelah itu kecintaannya diteruskan kepada penduduk di bumi.

Hadits Riwayat Bukhari sahabat beriman yang dirahmati Allah lalu apa ciri-cirinya kalau kita disayang Allah.

Baca Juga: Waspada Kaum Pria! Kanker Payudara tidak hanya menyerang Wanita, Ketahui gejala dan Ciri-ciri Fisiknya

Ciri cirinya:

1. Dibukanya pintu amal sholeh sebelum kematian.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda, apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba Allah akan jadikan ia beramal.

Dijadikan beramal itu beliau bersabda Allah bukakan untuknya amalan Soleh sebelum meninggalnya sehingga orang-orang yang berada di sekitarnya ridho kepadanya.

Hadits riwayat Ahmad dan Al Hakim dari hadis tersebut sudah jelas dikatakan bahwa jika Allah menghendaki kebaikan pada hambanya maka Allah akan menjadikan hamba tersebut beramal sholeh sebelum wafatnya dan menjadikan hamba tersebut senantiasa bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas segala kesalahannya dalam setiap nafasnya.

Baca Juga: Heboh! Jadi Imam Sholat Tarawih Sambil Live TikTok, Gus Sholeh Pati Tua Hujatan

Ketika hamba yang dikehendaki Allah tersebut meninggal dunia maka ia meninggal dalam keadaan khusnul khotimah dan diampuni segala dosa-dosa yang dikerjakan semasa hidupnya di dunia sungguh sangatlah beruntung seorang hamba yang dicintai Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

2. Dipercepat Sanksinya di Dunia.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda apabila Allah menginginkan kebaikan kepada hamba nya Allah akan segerakan sangsinya untuknya di dunia.

Apabila Allah menginginkan keburukan kepada hamba nya Allah akan membiarkan dosanya di dunia sampai Allah membalasnya di hari kiamat meski salah satu tanda seseorang yang dicintai Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Dipercepat sanksinya di dunia akan tetapi kita tidak dianjurkan untuk meminta kepada Allah agar dipercepat sanksi kita di dunia karena belum tentu kita akan sanggup untuk menghadapinya.

"Ada kisah menarik yang mungkin bisa menjadi pelajaran untuk kita,"dikutip PRIANGANTIMURNEWS.pikiran-rakyat.com dari Chennel YouTube NS BOR Chennel Senin 7 Agustus 2023.

Dalam sambungan ke dua semua dikisahkan dari Anas Radhiyallahu Anhu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah menjenguk seorang laki-laki muslim yang sedang sakit parah sampai kurus dan lemah seperti seekor burung kecil.

Baca Juga: Nama Bayi Perempuan Berawalan dengan Huruf A, Tiga Kata Religius Cantik

Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bertanya kepadanya, apakah kamu pernah berdoa ataupun memohon sesuatu kepada Allah.

Lalu sahabat menjawab, ya saya pernah berdoa ya Allah ya Tuhanku apa yang akan engkau siksakan kepadaku di akhirat kelak maka segerakanlah siksa tersebut di dunia mendengar pengakuan itu.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun berkata subhanallah mengapa kamu berdoa seperti itu, tentu kamu tidak akan tahan mengapa kamu tidak berdoa ya Allah berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta peliharalah kami dari siksa neraka.

Lalu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berdoa kepada Allah untuk sahabat tersebut dan akhirnya Allah pun menyembuhkannya.

Hadits Riwayat Muslim sahabat beriman yang dirahmati Allah mungkin dari kisah tersebut kita sudah ada sedikit gambaran bahwasanya siksa akhirat sangatlah berat.

Untuk itu kita tidak dianjurkan untuk meminta sanksi siksaan tersebut semasa kita masih hidup di dunia akan tetapi kita sangat dianjurkan untuk terus dan selalu berdoa memohon ampunan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar diberikan kebaikan di dunia maupun kebaikan di akhirat.

3. Difaqihkan dalam urusan agama.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya Allah akan pakiskan ia dalam agama.

Hadits riwayat Bukhari dan muslim yang dimaksud difaqihkan adalah pemahaman yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikan kepada seorang hamba sehingga Ia mendapat pemahaman yang lurus terhadap Alquran.

Hadis di mana kefakihan ini bersumber dari kebenaran hati dan dari akidah yang sahih karena saat hati dipenuhi dengan hawa nafsu maka orang tersebut tidak akan dapat memahami Alquran dan hadis dengan benar.

4. Diberikan ujian.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan Allah akan memberinya musibah.

Hadits Riwayat Bukhari dan Ahmad sahabat beriman yang dirahmati Allah musibah tidak selalu berkaitan dengan azab Allah yang ditimpakan kepada kita.

Akan tetapi musibah sebetulnya adalah ujian bagi seorang hamba untuk menguji tingkat ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda setiap cobaan yang dihadapi umatnya itu untuk menggugurkan dosa dan mengangkat derajatnya.

Dalam Quran surah at-taghabun ayat 11 Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah berfirman tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah.

Barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya dia akan memberi petunjuk kepada hatinya dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

Dalam ayat tersebut sudah jelas dikatakan bahwa semua ujian datangnya dari Allah subhanahu wa ta'ala.

Bagi siapapun yang berserah diri ketika mendapat ujian dari Allah, maka Allah akan memberikan petunjuk kepada hati orang yang sedang diuji supaya mendapatkan kebaikan dari suatu ujian tersebut.

Untuk itu apabila kita sedang diuji dengan pangkat atau jabatan rendah hatilah atau tawadhu supaya kita terhindar dari kesombongan.

Apabila kita sedang diuji dengan rezeki atau harta kekayaan hendaknya kita semakin rajin untuk bersedekah dan membantu orang-orang yang sedang dalam kesusahan.

Apabila kita sedang diuji dengan umur panjang maka hendaknya kita gunakan sisa umur tersebut untuk selalu berbuat kebaikan memperbaiki amal perbuatan dan terus memohon ampunan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Insya Allah dengan cara seperti itu kita bisa menjadi manusia yang dicintai Allah Subhanahu Wa Ta'ala Amin ya robbal alamin.

5. Diberikan kesabaran.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda tidaklah seseorang diberikan dengan sesuatu yang lebih baik dan lebih luas dari kesabaran.

Hadits riwayat Bukhari dan muslim seperti yang kita tahu kesabaran dalam keimanan bagaikan kepala dengan badan yang artinya keduanya saling melengkapi.

Begitu juga dengan iman seseorang iman tak akan hidup dalam diri kita kalau tanpa dibarengi dengan kesabaran dan untuk bisa menjalankan perintah Allah dan menjauhi setiap larangannya.

Iman dan kesabaran sangatlah diperlukan karena iblis dan bala tentaranya tak akan pernah diam untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah.

Untuk itu mari kita semuanya berdoa semoga kita semuanya bisa menjadi salah satu diantara hamba-hamba yang dicintai Allah Subhanahu Wa Ta'ala Amin ya robbal alamin.***

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x