PRIANGANTIMURNEWS - Baginda Nabi Besar Muhammad SAW mendapat mukjizat berupa perjalanan ke langit ketujuh dalam waktu satu malam yang disebut dengan peristiwa Isra Mi'raj.
Peristiwa luar biasa yang dialami Baginda Rasulullah SAW kerap dikisahkan sebagai hadiah atau 'reward' dari Allah untuk Rosul-Nya yang sedang dilanda kesedihan karena ditinggal wafat oleh istri dan paman tercinta beliau.
Wafatnya kedua sosok terdekat dan paling dicintai Baginda Rasulullah SAW yang terjadi pada tahun yang sama yakni tahun ke-10 kenabian menjadi tahun kesedihan buat beliau.
Baca Juga: Sukses! 4000 Jamaah Hadiri Pengajian Rutin JMTP di Desa Cipaku Kabupaten Ciamis
Tahun kesedihan Baginda Rasulullah SAW tersebut sering disebut sebagai Amul Muzni atau tahun kesedihan.
Hal tersebut disampaikan oleh KH.Badruzaman dalam tausiyahnya pada peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW pada Jum'at malam, 26 Januari 2024 di Pondok Pesantren Lembur Cahaya Leuwimalang Kota Tasikmalaya.
"Peristiwa Isra Mi'raj bukan keinginan dari Baginda Rasulullah SAW.Tetapi Isra Mi'raj merupakan undangan dari Allah SWT kepada Rasul-Nya sebagai bentuk penghargaan dari Allah. 'Reward' dari Allah atas perjuangan yang dialami dan dilalui Baginda Rasulullah,"ujar KH.Badruzaman.
Baca Juga: Sejarah Singkat Peristiwa Besar Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, yang Terjadi pada Bulan Rajab
Masih kata KH.Badruzaman peristiwa Isra Mi'raj juga merupakan peristiwa spiritual terpenting bagi Baginda Rasulullah.