Listrik Indonesia Impor dari Malaysia Tahun 2020 di Perbatasan Kalimantan

14 Januari 2021, 19:57 WIB
Kedua pegawai di kantor PLN /ANTARA/
PRIANGANTIMURNEWS- Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, bahwa Indonesia telah impor listrik dari Malaysia pada tahun 2020.
 
Hal itu dilakukan untuk memenuhi keperluan listrik di daerah perbatasan Kalimantan Barat.
 
Rida menerangkan impor listrik telah dilakukan atas kesepakatan kerjasama bilateral antara PT PLN (Persero) dan Sarawak Electrity Supply Corporation anak usaha Sarawak Energy Berhad.
 
Dikutip Priangan Timur News dari antara, 'Indonesia impor listrik dari Malaysia pada 2020' Rabu, 13 Januari 2021.
 
Baca Juga: Pantai Barat dan Pantai Timur Pangandaran, Dua Sisi Keindahan Yang Berbeda
 
"Kita ada kerja sama dengan Malaysia, tepatnya di Sarawak sana, khususnya di Kalimantan Barat yang secara bilateral G to G (government to government). Ini kerja sama untuk jual beli atau ekspor impor listrik. Untuk tahap awal sekarang ini, kita kebagian untuk impor," jelasnya.
 
Rida mengungkapkan impor listrik yang dilakukan Indonesia sepanjang 2020 yakni sebesar 0,54 persen dari total konsumsi listrik nasional. Ada pun secara angka, impor listrik yang dilakukan berkisar di kisaran 100-120 MW.
 
"Bisa dibayangkan, kalau misal kita konsumsi 100, sekitar 0,54 persennya itu yang kemudian kita impor dari negara jiran," katanya.
 
Baca Juga: Syekh Ali Jaber, Sang Pejuang Quran Wafat di RS Yarsi Jakarta
 
Rida berharap jika pembangkit listrik di Kalimantan Barat selesai dibangun, maka Indonesia bisa mengekspor listrik ke Malaysia.
 
"Maka pada saatnya, kita akan membalikkan situasi, mengekspor listrik dari Indonesia ke Malaysia dengan jalur yang sama," katanya.***
Editor: Agus Kusnadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler