Vaksinasi Gotong Royong, Kadin: 7.000 Diantaranya Merupakan UMKM

20 Mei 2021, 13:18 WIB
Kadin mencatat sebanyak 7.000 UMKM mendaftarkan diri dalan program vaksinasi gotong royong. /Pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS- Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani mengatakan badan usaha yang mendaftarkan diri dalam program vaksinasi gotong royong sebanyak 7.000 diantaranya merupakan UMKM.

"Badan usaha yang mendaftarkan diri dalam program vaksinasi gotong royong tercatat sebanyak 22.76l36, dan 7.000 diantaranya merupakan UMKM," tutur Rosan.

Dikutip priangantimurnews dari Antara pada Kamis, 20 Mei 2021, Rosan kaget dengan besarnya antusias pengusaha kecil yang mengikuti program mandiri vaksinasi gotong royong tersebut.

Baca Juga: Dihari Kebangkitan Nasional Jokowi Ajak Gotong Royong Melawan Covid-19

"Mereka (UMKM) menanyakan apakah boleh ikut. Kami sampaikan selama berbadan hukum mau PT, CV, selama badan hukum di Indonesia boleh mendaftar. Setelah itu, mereka mendaftar dan sekarang hampir mencapai 7.000 UMKM," ucapnya pada konferensi pers, Rabu, 19 Mei 2021.

Menurutnya, walau diprioritaskan untuk sektor manufaktur karena terbatasnya jumlah vaksin saat ini, namun banyak pengusaha yang hanya memiliki beberapa karyawan yang mendaftarkan diri.

Dari seluruh pelaku usaha yang mendaftarkan diri, Rosan mengungkapkan 57 persen di antaranya berasal dari DKI Jakarta dan diikuti oleh pengusaha dari Banten, Tangerang, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Perhutani Ungkap Galian Emas Tradisional Ilegal

Sesuai arahan Kementerian Kesehatan, dia menyebut perusahaan yang berada di zona merah bakal diprioritaskan.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pada tahun ini sebanyak 3,5 juta karyawan yang akan divaksin lewat skema ini merupakan pekerja Jabodetabek.

"Informasi yang kami terima program direncanakan (diberikan kepada) 20 juta orang. Informasinya di Jabodetabek 3,5 juta," kata Wagub Ahmad.

Ahmad menilai alokasi untuk daerah Jabodetabek akan sangat membantu pihaknya dalam menekan angka penyebaran dan kematian akibat covid-19.

Baca Juga: 5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Anda Berhenti Makan Daging Merah

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menetapkan harga vaksin gotong royong senilai Rp321.660 per dosis. Sementara, tarif maksimal layanannya sebesar Rp117.910 per dosis.

Hingga saat ini, tengah berjalan dua program vaksinasi, vaksin gratis dari pemerintah yang dimulai Januari lalu dan vaksin gotong royong yang baru dimulai pada Selasa, 18 Mei 2021.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler