BPKN: Lawan Covid-19, Pemerintah dan Masyarakat Harus Sama-Sama Berjuang

16 Juli 2021, 13:38 WIB
Ketua BPKN Rizal E Halim /Rilis BPKN RI/

PRIANGANTIMURNEWS-Laju penyebaran Covid-19 yang masih tinggi membutuhkan penanganan yang berdampak signifikan.

Hal tersebut tidak akan bisa tercapai tanpa sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat.

Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional Rizal E Halim menyampaikan berbagai skema pengaman sosial yang diterbitkan pemerintah sudah tepat.

Tinggal, kata dia, perlu dipastikan realisasi di lapangan serta kerjasama dari masyrakat.

"Pandemi  ini merupakan musuh bersama kita, sehingga sangat diperlukan dukungan dan kerjasama dari berbagai elemen masyarakat sehingga berbagai  upaya  yang  telah dilakukan Pemerintah membuahkan hasil yang maksimal," kata Rizal melalui siaran pers yang diterbitkan Kamis (15 Juli 2021).

Baca Juga: Raffi Ahmad Siap Bantu Tenaga Nakes dan Pasien Isoman

Rizal meminta seluruh lapisan masyarakat agar tetap memperhatikan berbagai himbauan Pemerintah dan terus berkoordinasi secara bersama khususnya dilingkungan terkecil masing-masing.

Hal yang paling realisitis kita lakukan, kata Rizal, adalah mengingatkan  lingkungan terkecil  seperti  keluarga,  dan  sanak  saudara  agar  tetap menjaga  kedispilinan  prokes  dan  segera  melaporkan  kepetugas  terdekat  jika  ada  hal-hal  yang  dipandang  perlu  seperti  masyarakat  yang terpapar,  kebutuhan  oksigen,  dan sebagainya.

Rizal menyampaikan, saat ini, Pemerintah tengah memastikan realisasi jaring pengaman sosial yang direncanakan berjalan dengan baik.

Ia merinci, berbagai skema bantuan sedang dijalankan, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) yang ditargetkan mencapai 10 juta Keluarga Penerima  Manfaat  (KPM).

Dari alokasi  2021 sebesar  Rp  28,31  triliun,  kata Rizal, sementara  baru realisasi Rp  13,96  triliun. 

Baca Juga: Pelaku Perusakan Mobil Polisi Akhirnya Menyerahkan Diri

Selanjutnya ia menjelaskan, ada Kartu  sembako  untuk  18,8  juta  KPM  dengan  nilai  Rp 200  ribu  per  bulan. menurut Riza, dari alokasi anggaran  Rp  42,37  triliun, baru terealisasi sebesar Rp 17,75 triliun untuk 15,9 juta KPM.

Selain itu, kata Rizal, ada juga Bansos tunai (BST), yang diperpanjang  hingga  Agustus  dengan  target 10  juta  KPM, dengan nNilai  yang  diberikan  Rp 30 ribu per KPM per bulan.

"Penerima akan langsung mendapatkan jatah 2 bulan yaitu Rp 600.000," ujar dia.

Selanjutnya, menurut Rizal, ada juga BLT desa, yang ditargetkan mencapai 8 juta KPM dengan besaran nilai  manfaat  Rp  300  ribu  per  KPM  per  bulan.*** 

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler