Buya Ahmad Syafii Ulama Kharismatik dan Pernah Menjadi Saksi Kasus Penistaan Agama Basuki Tjahaja Purnama

27 Mei 2022, 19:18 WIB
Profil Buya Syafii seorang cendekiawan Islam yang menjunjung tinggi keberagaman agama/ /tangkap layar maarifinstitute.org/

 

PRIANGANTIMURNEWS- Kabar duka datang dari Yogyakarta, Cendekiawan Muslim, Buya Ahmad Syafii Maarif (87) meninggal dunia pada Jumat, 27 Mei 2022.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

“Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping,” ucap Haedar Nashir lewat twitternya, Jumat 27 Mei 2022.

Baca Juga: Emmeril Khan Belum Ditemukan, Hanya Menunggu ke Ajaiban dari Allah

Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif atau akrab disapa Buya Syafi'i adalah seorang ulama dan cendekiawan Indonesia.

Ia pernah menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP) dan pendiri Maarif Institute.

Syafii Maarif salah satu ulama yang ikut menjadi saksi dari kasus penistaan agama oleh gubernur DKI Jakarta Ahok Pada November 2016.

Ia membela Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan mengatakan bahwa Ahok tidak melakukan penistaan agama.

Pandangannya ini melawan pendapat mayoritas tokoh Islam lainnya termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang telah memfatwakan bahwa Ahok melakukan penistaan agama islam dan para ulama.

Baca Juga: Lewandowski Bakal Cabut, Begini Nasib Bayern Munchen

Ahmad Syafii Maarif lahir di Nagari Calau, Sumpur Kudus, Minangkabau pada 31 Mei 1935.

Ia lahir dari pasangan Ma'rifah Rauf Datuk Rajo Malayu, dan Fathiyah. Ia bungsu dari 4 bersaudara seibu seayah, dan seluruhnya 15 orang bersaudara seayah berlainan ibu.

Ayahnya adalah saudagar gambir, yang belakangan diangkat sebagai kepala suku di kaumnya. Sewaktu Syafii berusia satu setengah tahun, ibunya meninggal.

Baca Juga: Lewandowski Bakal Cabut, Begini Nasib Bayern Munchen

Syafii kemudian dititipkan ke rumah adik ayahnya yang bernama Bainah, yang menikah dengan adik seibu ibunya yang bernama A. Wahid.

Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na'im.

Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan doa dari semuanya. Pemakaman dll informasinya menyusul.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Twitter Haedar Nashir

Tags

Terkini

Terpopuler