Suhu Arab Saudi Mencapai 47 Derajat Celcius dan Terendah 33 Derajat Celcius, Jemaah Haji Mesti Waspada

8 Juni 2022, 09:55 WIB
Budi Sylvana saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta /Kemenag/

PRIANGANTIMURNEWS- Kondisi cuaca di Arab Saudi sangat panas. Suhu tertinggi 44 derajat celsius namun terasa lebih panas seperti suhu 47 derajat celsius pada siang hari. Sementara suhu terendah 33 derajat celsius pada dini hari. 8 Juni 2022.

Budi Sylvana Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes mengatakan, pihaknya menghimbau kepada seluruh Jemaah Haji untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan dan jika terpaksa harus menggunakan Alat Pelindung Diri.

“Kami selalu mengimbau kepada jemaah haji untuk tidak banyak beraktivitas di luar ruangan. Apabila harus keluar ruangan, jemaah haji perlu melengkapi alat pelindung diri dan memakai sandal atau alas kaki,” terang Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Budi Sylvana saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Dikatakannya, selain menggunakan alat pelindung diri ketika keluar Jemaah juga dihimbau untuk mengonsumsi vitamin dan makan minum yang banyak cairan.

Baca Juga: Ini Tata Cara Penyembelihan Hewan Qurban Yang Benar Menurut Islam

“Jemaah haji juga perlu lebih sering minum sebelum haus, mengonsumsi vitamin, dan menjaga kesehatan dengan makan, minum, dan istirahat yang seimbang. Jangan tunggu haus (untuk minum) agar jemaah kita terhindar dari dehidrasi,” sambungnya.

Budi, panggilan akrabnya, menambahkan, saat ini sudah ada 7.054 jemaah haji Indonesia di Madinah. Dari jumlah itu, ada dua jemaah yang sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

Hari ini akan diberangkatkan 3.259 jemaah dari lima embarkasi, yaitu: dua kloter dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede atau JKG (786), dua kloter dari embarkasi Jakarta-Bekasi atau JKS (820), masing-masing satu kloter dari embarkasi Padang atau PDG (393) dan embarkasi Solo atau SOC (360), serta dua kloter dari embarkasi Surabaya atau SUB (900).

Budi berharap jemaah memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga Kesehatan. Pemerintah juga memohon bantuan dan dukungan semua pihak, terutama alim ulama dan para guru agar dapat menyampaikan di majelis-majelis ilmu yang diampunya tentang pentingnya menjaga kesehatan jemaah haji selama di tanah suci.

Baca Juga: Mark Hartmann Masih Absen Ketika Persib Melawan Bali United Di Piala Presiden, Tenyata Ini Alasannya!

“Kami juga minta para pembimbing ibadah dan petugas haji selalu mengedukasi jemaah untuk memperbanyak minum, jangan menunggu haus, serta tidak melakukan aktivitas yang berlebihan,” terangnya.

Tiga hari masa keberangkatan, lanjut Budi, tercatat ada 22 jemaah yang keberangkatannya tertunda karena hasil PCR nya positif.

Sebanyak 13 jemaah telah melakukan swab ulang dan hasilnya negatif. Mereka sudah diberangkatkan ke Tanah Suci. “Masih ada 9 jemaah yang harus ditunda keberangkatannya,” jelasnya.

Baca Juga: Grafologi: Benarkah Kepribadian Orang Bisa Dibaca dari Tulisan tangan? Simak Penjelasannya

Budi menambahkan, pihaknya juga meminta kepada seluruh Jemaah haji untuk selalu menggunakan Protokel Kesehatan.

"Kami ingatkan, meski pandemi sudah melandai, semua tetap harus menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.***

Editor: Galih R

Sumber: kemenag.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler