Versi Baru Kejanggalan Kematian Brigadir J di Rumah Kadiv Propam, Simak Berikut ini

18 Juli 2022, 09:35 WIB
Ada Sosok Brigadir J, Polisi yang terlibat baku tembak dengan rekannya sendiri /Instagram/@heraldindonesia/

PRIANGANTIMURNEWS - Penyebab kematian Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo ditemukan 6 kejanggalan.

Menurut Mayjend (Purn) TNI TB Hasanuddin yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan peristiwa saling tembaknya anggota polisi di rumah Kadiv Propam Mabes Polri ada kejanggalan.

Mantan Kastaf Garnisun Jakarta (1999-2001) menyebut kejanggalan tersebut di antaranya.

Baca Juga: Inilah Perubahan Seragam Polantas Berlaku 1 Juli 2022

1. Pengiriman jenazah
Mulai dari pengiriman jenazah Brigadir J ke rumah keluarga secara diam-diam hingga urusan pangkat ajudan dan sopir.


"Kejanggalan yang pertama, kenapa baru ada press realese dua hari kemudian, setelah jenazah dibawa secara diam-diam ke kampung halaman kemudian diprotes keluarga," katanya.

2. Pelecehan
Kejanggalan kedua, kalau benar dari Divisi Humas Polri yang menyatakan Brigadir J masuk ke kamar istrinya Kadiv Propam, dalam rangka apa perbuatan itu dilakukan.

Baca Juga: Dul Jaelani Turun Tangan, Tampar Putri Delina dengan Kata-Kata Ini dan Bongkar Semuanya!

3. Menodongkan pistol
Ketiga, apakah betul penjelasan bahwa Brigadir J ke kamar lalu melakukan pelecehan lalu menodongkan pistol.

"Seharusnya, bukanya Brigadir J yang ditodong?," katanya.

4. Posisi ajudan
Keempat kejanggalan soal posisi ajudan Kadiv Propam, Bharada E. TB Hasanuddin menyebut tidak masuk akal ajudan tinggal di rumah, sementara Kadiv Propam tidak di rumah.

"Seharusnya kan ikut mengawal," ujarnya.

5. Pangkat sopir

Terkait pangkat dua polisi yang saling tembak, menurutnya, pangkat sopir Brigadir, sementara ajudan Bharada.


"Itu kan kebalik. Sopir seharusnya yang Bharada, sebaliknya, ajudan Brigadir pangkatnya," ujarnya.

Baca Juga: 5.133 Jamaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Air

6. Soal luka sayatan yang menurut keterangan itu merupakan luka akibat terserempet peluru. TB Hasanuddin mengatakan, luka terserempet peluru bukan berbekas seperti sayatan tetapi akan seperti luka bakar.

Kasus meninggalnya Brigadir J memang menjadi tanda tanya besar bagi publik.***

 

 

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler