Network
PRIANGANTIMURNEWS - Anggota Ombudsman Johanes Widijantoro menilai pembentukan tim khusus oleh Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dengan melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM dalam pemyelidikan kematian Brigadir J sudah pada jalur yang semestinya.
Menurutnya, penuntasan kasus penembakan menyebabkan kematian Brigadir J di rumah Kadiv Propam yang sudah menjadi perhatian publik sudah seharusnya mengedepankan independensi dan transparansi.
"Sebagai lembaga yang di luar Polri yang selama ini mengawasi Polri, aspek independensi dan transparansi merupakan dua hal yang pokok dalam mengungkap sebuah peristiwa yang mendapat perhatian publik," katanya.
Baca Juga: Ternyata Ini Fungsi Masker dan Alat Dipunggung yang Dipakai Pemain Real Madrid Saat Latihan!
Menurutnya, dibentuknya tim khusus adalah langkah Kapolri untuk meyakinkan masyarakat terkait keseriusan Polri dalam menangani kasus saling tembaknya dua polisi yang menyebabkan kematian Brigadir J.
"Ini mau juga meyakinkan kepada publik kan bahwa polisi serius dan mau sungguh-sungguh mengungkap fakta sebenarnya. Pelibatan pihak-pihak eksternal itu sudah dalam track yang semestinya," katanya.
Kapolri juga ingin membuktikan bahwa tidak ada yang ditutup-tutupi mengenai fakta kasus tersebut.
Baca Juga: Bursa Transfer: Bayern Munchen Optimis Dapatkan Tanda Tangan Matthijs De Ligt dari Juventus
" kalau kita mau bicara polisi bisa meyakinkan bahwa apa yang nanti akan ditemukan, diungkap. Fakta yang sesungguhnya, tidak ada yang ditutup-tutupi," ujarnya.***
