Mengejutkan! Kesamaan Kasus Subang dengan Insiden Brigadir J, Presiden Jokowi Beri Tanggapan Begini

22 Juli 2022, 09:36 WIB
Ilustrasi /Risda /

 
PRIANGANTIMURNEWS - Kasus baku tembak antara Polisi sampai ketelinga Presiden Jokowi. Presiden Jokowi pun lantas beri tanggapan begini pada aparat kepolisian.
 
Insiden Brigadir J terjadi di rumah mantan Kadiv Propam Irjenpol Ferdy Sambo, Presiden Jokowi meminta agar kasus ini diusut tuntas dan transparan juga terbuka.
 
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi pada Kamis, 21 Juli 2022. Saat beliau tengah berkunjung ke pulau Nusa Tenggara Timur.
 
Baca Juga: Pelaku Penembak Brigadir J Terungkap?, CCTV di Rumah Dinas Kadiv Propam Ferdy Sambo Ditemukan
 
Presiden Jokowi berkata bahwa, penyusutan kasus yang terbuka dan transparan sangat penting sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
 
"Hal itu penting dilakukan, agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada khususnya Kasus Brigadir J yang sekarang ini menggemparkan publik," sambung Presiden Jokowi.
 
Terkait kasus Brigadir J ada dua kasus lainnya yang sempat menggemparkan publik juga diberi tanggapan oleh Presiden Jokowi.
 
Baca Juga: TERUNGKAP: Laporan Investigasi Berupa Foto-foto, Keterangan Saksi, dan Karakter Luka Brigadir J?
 
Pertama, Pada 12 Juli 2012 Juli 2022 beliau berada di Balai Besar Pelitian tanaman padi, Subang Jawa barat,  kasus tersebut terkenal dengan sebutan Kasus Subang atau pembunuhan Ibu dan anak di Subang.
 
Presiden Jokowi juga menanggapi kasus Brigadir J, saat itu Presiden Jokowi menyuruh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar mengusut kasus Brigadir J.
 
Dan menyebabkan tewasnya Brigadir J di tempat, akibat dari baku tembak yang layangkan Bharada E.
 
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Usut Tuntas dan Transparan Kasus Saling Tembak Polisi yang Menewaskan Brigadir J
 
Kedua, Pada 13 Juli 2022, presiden Jokowi bertemu dengan pimpinan redaksi media nasional di Istana Merdeka. 
 
Jokowi memberi perintah kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas jangan ditutupi, harus terbuka tidak boleh ada keraguan dari masyarakat.
 
Ketiga, pada 8 Juli 2022, saat presiden Jokowi berada di NTT dalam rangka kunjungan kerja, dimana sebelumnya telah diberitakan kepolisian RI.
 
Baca Juga: Tiga Tersangka Kasus Korupsi Lahan di Cipayung Jakarta Dijebloskan ke Penjara
 
Yang mengungkap alasan dibalik kasus Brigadir J alias Brigadir Nopriansyah Hutabarat ditembak mati oleh Bharada E di kediaman mantan kepala divisi propam Irjenpol Ferdy Sambo.
 
Kesamaan antara kasus Subang dan insiden Brigadir J ini sama-sama memiliki banyak kejanggalan, yakni berupa luka di tubuh dan bukti CCTV.
 
Dan sisi lain, Divisi Humas polri Brigjen Ahmad Ramadan menyampaikan bahwa Brigadir J ditembak mati usai diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv propam Irjenpol Ferdy Sambo.
 
Baca Juga: Akhir Kasus Brigadir J: Timsus Temukan CCTV Ini di Rumah Ferdy Sambo, Siap-Siap Fakta Akan Segera Terungkap!
 
Dan untuk mengusut tuntas kasus Brigadir J ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ambil tindakan dengan menonaktifkan jabatan 2 Jenderal dan seorang Kombes.
 
2 Jenderal tersebut adalah Irjenpol Ferdy Sambo sebagai Kadiv propam polri dan ajudan Kadiv propam yakni Bharada E.
 
Sementara itu baru-baru ini pihak kepolisian mendapatkan bukti terbaru berupa rekaman CCTV di rumah Kadiv propam Irjenpol Ferdy Sambo.
 
Baca Juga: Dinilai Ada yang Janggal, Keluarga Minta Jasad Brigadir J Diautopsi
 
Pihak kepolisian sedang memeriksa data-data yang ada didalamnya kemudian, hasilnya nanti akan di beritahukan kepada publik.***
 
 
 

Editor: Risda

Sumber: YouTube UNCLE WIRA

Tags

Terkini

Terpopuler