PRIANGANTIMURNEWS - Rita Yuliana Polwan cantik yang sempat viral waktu bertugas di NTB, karena musisi Iwan Fals di Twitter.
Belakangan Ini namanya kembali menjadi perbincangan di medsos pasca insiden Polisi tembak polisi entah ada kaitannya atau tidak.
Namun nama Rita ikut terseret pasca insiden penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo Lalu siapa sebenarnya sosok Rita Yuliana dan Irjen Ferdy Sambo.
Karir Polwan cantik AKP Rita Yuliana ini lulusan Akpol tahun 2013 ini mengawali karir kepelatihannya di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.
Anak bungsu dari empat bersaudara ini dikenal cukup aktif di media sosial seperti Twitter dan Instagram AKP Rita Yuliana rajin membagikan kegiatan-kegiatannya di kepolisian maupun kegiatan satuan tempatnya berdinas.
Perempuan kelahiran Selong Lombok Timur 1 Juli 1992 ini bukan Polwan biasa bernama lengkap Rita Yuliana ini memiliki Paras cantik dan juga punya banyak prestasi.
AKP Rita Yuliana saat berpangkat itu pada tahun 2018 lalu menjadi satu-satunya perwakilan Polri yang mendapatkan beasiswa International Law enforcement Nation officer program di Beijing foreign studies University Beijing China.
Program itu merupakan spesialis bahasa Mandarin yang diikuti oleh 33 negara dari tiga benua yakni Eropa Asia serta Afrika.
Baca Juga: RESMI! Inilah Skuad Bali United Di Liga 2022, Target Mempertahankan Gelar Juara!!
Rita saat itu menorehkan prestasi yang membanggakan dengan mendapatkan hanyu shuiping kaoshi khas kayaknya adalah ujian standarisasi kemahiran berbahasa Mandarin bagi penutur asing yang hanya ditargetkan mencapai level 3,
yang membanggakan Polwan cantik ini justru mendapatkan hasil level 4 bahkan Rita Yuliana juga tergambarkan saat menjabat sebagai Kasat Lantas.
Dirinya pernah menorehkan prestasi dengan mengisi Asy pembuatan Craft vaksin di Layanan Satpas SIM Polres Lombok Timur yang pertama di Indonesia.
Program tersebut pun menjadi model untuk seluruh jajaran Kepolisian RI, terobosan itu mah buat AKP Rita Yulinana diganjar penghargaan oleh Kapolda NTB saat itu Irjen Pol Mochamad Iqbal.
Kerennya saat ini AKP Rita Yuliana bertugas di Polda Metro Jaya yang sudah terbilang sejak Januari 2022 lalu.
Baca Juga: Inilah Skuad Lengkap Persis Solo Di Liga 1 2022, Pemain Dengan Segudang Pengalaman!!
Rita di mutasi ke Polda Metro Jaya 24 Desember 2021 gimana Yang sebelumnya menjabat Kasat Lantas Polres Lombok Timur Polda Nusa Tenggara Barat.
Sebelum bertugas di Lombok Timur yang menduduki jabatan yang sama di Lombok Barat AKP Rita Yuliana juga pernah menjabat di subdit 4 ditreskrimum Polda NTB.
Saat bertugas di subdit 4 Ditreskrimum ia berhasil mengungkap kasus striptis medsos di kawasan pariwisata Senggigi.
Bagi AKP Rita Yuliana mutasi adalah hal yang biasa terjadi di institusi Polri namun mendapat penugasan di Polda Metro Jaya tentu merupakan sebuah tantangan besar.
Mengingat Jakarta merupakan ibukota negara, pantas saja digemari banyak orangnya selain paras cantiknya ternyata karirnya juga sangat mentereng di dunia kepolisian.
Baca Juga: Kasus Subang Paling Baru: Pengakuan Saksi Ini Diduga Palsu Karena Terlalu Dipojokan!!
Dan setelah melihat karir Rita Yuliana.
Sekarang mari kita bahas dari Irjen Ferdy Sambo yang nggak kalah mentereng ini sosok Irjen Ferdy Sambo sudah pasti Tak asing lagi di dunia kepolisian.
Karena saat dilantik sebagai jadi Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo adalah Jenderal bintang dua yang berasal dari Toraja Sulawesi Selatan.
Kalian tahu seberapa modern Ferdy ini saat dilantik jadi Jenderal, namun banyak yang mengatakan jika umurnya statis terbilang cukup muda ketika dilantik menjadi Jenderal bintang dua.
Kabarnya dilantik pada usia 48 tahun, Tentang tanah kelahirannya Ferdy Sambo ini lahir di Barru Sulawesi Selatan pada tanggal 9 Februari 1973,
dia ambil pendidikan Akademi Kepolisian pada tahun 1994, yang ingin tahu soal karirnya nama Irjen Ferdy Sambo ini mulai merosot sejak dipromosikan dari kasatreskrim Polres Jakarta Barat.
Baca Juga: Indonesia Mundur Australia Bersiap Gantikan Kursi Di Piala AFF 2022
Menjadi Kapolres Purbalingga ia kemudian dimutasi menjadi Kapolres Brebes sampai akhirnya ia dipercaya sebagai kasubdit Kabareskrim Polri pada tahun 2016.
Karirnya semakin berkiprah ketika Irjen Ferdy Sambo ini didapuk sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri pada tanggal 8 November 2019.
Selang setahun Kapolri Jenderal pol Idham Azis mempromosikan Irjen Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri sesuai dengan jabatannya sekarang.
Irjen Ferdy Sambo pun kerap sekali menangani kasus-kasus besar yang terjadi di Indonesia salah satu kontribusinya dalam menangani kasus besar dalam mengusut bom bunuh diri Sarinah Thamrin Jakarta Pusat pada tahun 2016.
Tak hanya itu ia juga membantu pengungkapan kasus kopi racun sianida di tahun yang sama, Selain itu Irjen Ferdy Sambo ini juga dipercaya untuk memimpin penyelidikan kebakaran Kejaksaan Agung.
Baca Juga: Terkuak Kasus Subang: Inilah Barang Bukti Yang Selama Ini Tidak Diungkap Oleh Danu?!
Banyak apresiasi ya buat bapak Irjen Ferdy Sambo ini dan setelah melihat karir dari keduanya Kalian pasti sudah penasaran kan dengan kasus yang membuat mereka viral belakangan ini.
Seperti apa kira-kira dari kasus penembakan yang terjadi di rumah Kadiv Propam Polri beberapa waktu lalu membuat beberapa nama ikut terseret yang kini menjadi warna salah satunya nama Polwan cantik Rita Yulianna.
Kemunculannya Rita Yuliana menjadi tanda tanya besar bagi publik yang ingin tahu keterlibatannya dalam kasus tersebut ini.
Namun sayangnya hingga kini insiden baku tembak di kediaman Ferdy Sambo masih menjadi teka-teki, banyak hal janggal dengan peristiwa ini.
Baca Juga: Umuh Muchtar Sebut Bukan Arema FC!! Ternyata Ini Lawan Terberat Persib di Liga 1 2022
Misalnya saja pengungkapan kasus yang baru disampaikan Polri tiga hari setelah kejadian juga sempat mengungkapkan kronologi yang berbeda atas insiden tersebut.
Dari kabar yang beredar menurut Polisi kejadian itu bermula dari tindakan pelecehan oleh Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo yang berada di kediaman.
Bermula dari peristiwa itu Brigadir J dan Bharada E terlibat aksi saling tembak hingga akhirnya menewaskan Brigadir J.
Mengejutkan saat kasus ini hendak diusut seluruh kamera CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo ternyata mati lantaran decoder nya rusak.
Makanya itu hal janggal lainnya yakni sejumlah lupa saya di tubuh Brigadir J diungkap oleh pihak keluarga terkait kasus ini Polri membentuk tim gabungan yang melibatkan unsur eksternal yakni Komnas Hak Asasi Manusia dan Komisi Kepolisian Nasional Kompolnas.
Baca Juga: Inilah Skuad Lengkap Bhayangkara FC Di Liga 1 2022, Target 3 Besar !!
Tim gabungan khusus ini dipimpin oleh Wakil Kepala Kepolisian Negara Komjen pol Gatot Eddy Pramono.***