Cek Fakta: Motif LGBT dalam kematian Brigadir J Akan Terungkap Ketika Hasil Otopsi Dubur Disampaikan?

22 Agustus 2022, 13:26 WIB
Benarkah motif LGBT akan terungkap setelah otopsi dubur Brigadir J dilakukan? Cek faktanya di sini. /YouTube/Up Info/

PRIANGANTIMURNEWS- Sugeng Santoso, Ketua IPW (Indonesia Police Watch) menyinggung soal motif LGBT pada kasus kematian Brigadir J.

Sugeng sama sekali tidak mengetahui kebenaran di balik dugaan kasus LGBT sebagai motif kematian Brigadir J atau Yoshua tersebut.

Teka-teki soal kematian Brigadir J ini semakin membuat publik penasaran.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Jessica Mila, Aktris Cantik yang Dilamar Yakup Hasibuan

Banyak isu yang bermunculan dari kasus tewasnya Brigadir J ini, dari mulai bisnis gelap Ferdy Sambo hingga isu LGBT.

Namun dari informasi yang didapatkan, hasil otopsi Brigadir J akan disampaikan pada senin, 22 Agustus 2022.

Termasuk hasil otopsi dubur dan kelamin dari Brigadir J sendiri.

Baca Juga: Sinetron Jin dan Jun Dibuat Film Remake Bergenre Komedi Dicampur Horor Thriller, Ini Para Pemainnya

"Selain LGBT ini juga isu yang saya dengar yang menarik bukti otopsi, karena keluarga Joshua (Brigadir J) minta otopsi dubur," kata Sugeng.

"Otopsi (dubur) dilakukan atau tidak kita gak tahu, hari senin katanya mau ada laporan hasil otopsi," tambahnya.

Kebenaran tentang motif LGBT dalam kematian Brigadir J akan terungkap ketika hasil otopsi dubur korba disampaikan.

Baca Juga: Terjemahan Lirik Lagu Sawangen dari Farel Prayoga ft Lutfiana Dewi yang Trending di YouTube

Otopsi ulang Brigadir J, termasuk otopsi dubur dikabarkan telah berlangsung sejak Rabu, 27 Juli 2022.

"Hari Senin mau ada laporan hasil otopsi apakah ada serangan kelamin terhadap Joshua, serangan kelamin misalnya dipotong mungkin, karena itu diminta keluarganya", ujarnya.

Alhasil motif LGBT ini belum bisa dibenarkan ada atau tidaknya dalam kasus kematian Brigadir J.

Baca Juga: Sosok Yakup Hasibuan Calon Suami Jessica Mila Ternyata Bukan Orang Sembarangan!

Namun pernyataan Kadiv Humas Polri dan Menko Polhukam, Mahfud MD seakan membenarkan bahwa motif pembunuhan Brigadir Joshua adalah LGBT.

Tapi pertanyaan LGBT terwakili dengan pernyataan Dedi Prasetyo "Kasihan kedua belah pihak. Mahfud MD mengatakan motif ini 18 tahun keatas menjijikkan," ujarnya.

Menurut Sugeng tanda motif dari menjijikkan yang dikatakan Mahfud MD sebenarnya bukan mengarah pada konteks perselingkuhan. Perselingkuhan itu hal yang wajar terjadi di masyarakat.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI: Skenario Perka Pembunuhan Ibu dan Anak, Ternyata Ada Sosok yang Dilindungi, Siapa Saja?

"Menjijikkan nah menjijikkan itu apa? kalau misalnya selingkuh tidak menjijikkan, selingkuh itu sesuatu yang biasa kalau dia hiperseksual," beber Sugeng.

Ini jelas berbeda dengan kontak seksual yang menjijikkan sangat jelas hal tersebut mengarah pada kasus LGBT.

Menkopolhukam, Mahfudz MD sebelumnya mengatakan motif pembunuhan yang dilakukan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo terhadap korban, Brigadir J biarlah akan dikonstruksikan hukumnya.

Baca Juga: Menyanyikan Lagu Teman Hidup! Tulus Ikut Meramaikan Acara Lamaran Jessica Mila Dengan Yakup Hasibuan

Karena motifnya pembunuhan Brigadir J sensitif sekali dan menjijikkan, sehingga hanya bisa didengar oleh orang dewasa.

"Motifnya sensitif dan menjijikkan mungkin hanya boleh didengar oleh orang dewasa", kata Mahfudz.

Sementara itu, Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir Joshua tak bisa diungkap ke publik karena menjaga perasaan Kedua keluarga.

"Ini menjaga perasaan semua pihak biarlah motif pembunuhan Brigadir J dikonsumsi penyidik", kata Agus.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Geram Namanya Dibawa bawa pada Perseteruan Adu Tembak Jindan dengan Pesulap Merah

Jenderal bintang tiga ini juga menuturkan semua motif pembunuhan Brigadir Yosua itu nantinya akan dibuka di persidangan.

Karena itu, Agus meminta semua pihak dan masyarakat agar tetap menyerahkan sebelumnya ke polisi untuk menuntaskan kasus pembunuhan Brigadir Yosua.

"Motif nanti akan terbuka saat persidangan", ujarnya.***

Editor: Galih R

Sumber: YouTube UP INFO

Tags

Terkini

Terpopuler