Inilah Kesaksian Janggal Para Tersangka, Terkait Kronologi Putri Candrawathi Dilecehkan Brigadir J

6 September 2022, 21:10 WIB
Foto Ferdy Sambo bersama istrinya Putri Candrawathi/Tangkapan layar YouTube UNCLE WIRA /

PRIANGANTIMURNEWS - Belakangan kembali ramai jadi perbincangan soal dugaan bahwa Putri Candrawathi telah menjadi korban pelecehan seksual oleh Brigadir J di Magelang.

Namun seiring berbagai kesaksian yang muncul, banyak kejanggalan yang menyeruak, berdasarkan materi sidang etik Sambo yang menghadirkan para tersangka tentang peristiwa di Magelang.

Kesaksian dari mereka, bila dirunutkan secara kronologis terkesan janggal.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Subang : Kronologi Terbaru, Orang Ini Menyuruh Danu Minta Uang Kepada Amel? Siapakah Dia...

Salah satunya, bila Nyonya Sambo telah dilecehkan oleh Yosua, sebelum dirinya ditemukan tergeletak di kamar mandi oleh Susi ARTnya, mengapa ia meminta Bripka RR mencari Yosua.

Tidak hanya menanyakan keberadaannya, Putri meminta Ricky memanggil Yoshua.

Berdasarkan pengakuan Ricky di sidang Etik, usai kejadian itu, Yosua keluar dari rumah Sambo di Puri Cempaka Residance Banyurojo Mertoyudan Magelang.

Ricky mendapati Yosua sedang berada di rumah tetangga, sehingga ia menyampaikan bahwa Nyonya Sambo memanggilnya.

Baca Juga: Kasus Subang Baru: Kronologi Sebenarnya Mulai Terbongkar, Danu Sempat Ke TKP Disuruh Minta Uang ke Amel?

Awalnya Yosua sempat menolak untuk memenuhi panggilan Putri, namun Ricky terus membujuknya hingga ia bersedia, Yosua pun menemui Putri dan sempat berbincang empat mata.

Sementara Ricky yang harus berjaga di dekat pintu kamar, mengaku tidak bisa menguping perbincangan antara Putri dan Yosua tersebut.

Selain dari keterangan Ricky, ada juga sikap ganjil yang menyeruak dari pernyataan Kuat Ma'ruf, sopir kepercayaan Ferdy Sambo dihadapan Dewan Etik Polri.

Kuat akhirnya mengakui bahwa dirinya sebenarnya tidak tahu apa yang telah terjadi kepada Putri.

Baca Juga: MENCEKAM, Kronologi Batalnya Laga PSMS Medan vs Persiraja Banda Aceh, Lampu Stadion Mati Suporter Ngamuk

Karena dirinya sendiri tidak berani bertanya, ia hanya mendapat keterangan singkat dari Putri bahwa Yoshua telah berlaku sadis.

Namun usai menyatakan itu pula, Putri sempat menyampaikan nasihat kepada pria yang akrab disapa Om Kuat itu agar tidak ribut dengan Yosua dan menyelesaikan masalah itu secara baik-baik.

Pasca kejadian di kamar mandi itu, senjata yang dikuasai Yosua yakni pistol HS-9 dan senjata laras panjang disita oleh Ricky alias Bripka RR.

Selain itu dalam perjalanan pulang ke Jakarta pada 8 Juli 2022, Yosua pun tidak lagi menyopiri Putri.

Sikap Putri semakin ganjil setelah menyarankan demikian kepada Om Kuat, sebaliknya Putri menuruti saran Kuat Ma'ruf untuk melaporkan apa yang telah dialami kepada suaminya.

Baca Juga: Mengejutkan! Posisi Frets Butuan Terancam, Sudah Bukan Pilihan Utama Bagi Lagi!? Cek Faktanya!

Begitu tiba di Jakarta, Putri mengajak Sambo berbincang dan menyampaikan bahwa Yoshua telah melakukan sesuatu merendahkan harkat dan martabat keluarga terhadap dirinya.

Peristiwa di Magelang itulah yang kemudian dalam BAP Ferdy Sambo yang disampaikan dalam Sidang Etik kasus pembunuhan Brigadir J.

Dalam BAP itu Sambo mengungkap dari cerita istrinya itu telah terjadi dugaan pemerkosaan oleh Brigadir J, saat Putri beristirahat.

Ferdy Sambo yang kini telah menjadi tersangka pembunuhan berencana terhadap
Brigadir J itu mengungkapkan bahwa dugaan pemerkosaan itu diceritakan langsung oleh Putri Candrawati kepada dirinya ketika istrinya itu baru saja tiba setelah perjalanan dari Magelang.

Pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dilatarbelakangi peristiwa yang terjadi di rumah Ferdy Sambo di Magelang.

Baca Juga: Haalland Bukan Jaminan Manchester City Juara ULC

Hari itu, Putri Candrawati istri Sambo terus menangis usai ditemukan tergeletak di kamar mandi.

ART Sambo bernama Susi di Magelang, yang menurut Kuat Ma'ruf sopir sekaligus ART kepercayaan Sambo, yang pertama kali menemukan Putri tergeletak di kamar mandi.

Saat itulah Putri diduga menelepon dua ajudannya hari itu pada Kamis, 7 Juli 2022, sekitar 19.00 Waktu Indonesia Barat.

Bripka Ricky Rizal dan Bharada E baru saja selesai mengantar makanan dan kipas angin untuk anak Sambo yang sekolah di SMA Taruna Nusantara, Magelang.

Ketika Putri menelepon, keduanya sedang singgah di Masjid Agung dekat alun-alun, Magelang, untuk menemui pengasuh anak Sambo di SMA Taruna Nusantara.

Di ujung telepon, Putri terdengar menangis, Putri meminta kedua Ajudan itu segera pulang.

Baca Juga: Era Baru Luis Milla 3 Pemain Inti Dicoret! Cek Faktanya!

Hanya sekitar 15 menit, Bripka RR dan Bharada E tiba di rumah Sambo di Puri Cempaka Residence Banyurojo Mertoyudan, Magelang.

Di rumah Sambo yang bercat kuning gading, dan coklat itu, keduanya mendapati sisa-sisa ketegangan.

Ricky melihat sushi menangis di ujung tangga, sedangkan Kuat Ma'ruf berdiri didepan pintu kamar, tempat Putri beristirahat.

"Ada apa Om"? tanya Ricky kepada Kuat yang akrab disapa Om oleh para ajudan Sambo.

Kuat lantas menceritakan kepada Ricky apa yang ia ketahui.

Baca Juga: Panas Dingin Hubungan Mbappe dan Neymar Tak Jadi Boomerang Untuk PSG

Menurut Kuat, ia sempat melihat Yosua berdiri di tangga, saat melihat Yosua itu, Kuat mengaku segera menghampiri, tetapi Yosua justru berlari menghindar sambil menangis.

Kuat kemudian menyuruh Susi memeriksa keadaan Putri, saat itulah Susi mendapati Putri tergeletak di kamar mandi.

Insiden di kamar mandi yang disampaikan oleh Kuat Ma'ruf kepada Ricky itu menjadi salah satu peristiwa yang tidak diperagakan sebagai reka adegan dalam rekonstruksi pembunuhan Yosua pada Selasa 30 Agustus.***




Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube UNCLE WIRA

Tags

Terkini

Terpopuler