Harga BBM Naik, Ribuan Orang Akan Hadir Pada Aksi Bela Rakyat Geruudk Istana Negara

10 September 2022, 19:44 WIB
  Ketua GNPF ulama Yusuf dalam konferensi pers GNPR aksi bela rakyat di aula masjid Baiturrahman /tangkapan layar dari youtube 212 Tv /

PRIANGANTIMURNEWS – Ribuan orang yang tergabung dalam gerakan nasional pembela rakyat atau GNPR akan menggeruduk istana negara untuk menolak harga BBM pada Senin 12 September 2022.

Ketua umum atau Gerakan nasional pengawal fatwa ulama atau GNPF ulama, Ustad Yusuf martak mengatakan pada aksi bela rakyat atau akbar nanti diperkirakan akan hadir sekitar 1000 orang dalam rangka menolak harga BBM.

Sementara itu koordinator lapangan atau korlap aksi 1209 ustad Ferry Kustanto mengatakan front persaudaraan Islam atau FPI dan GNPF ulama, persaudaraan alumni atau PA 212 dan puluhan ormas lainnya yang tergabung dalam GNPR akan menggelar aksi bela rakyat di depan istana negara untuk menolak harga BBM.

Baca Juga: Sudah Lama Tidak Main Bersama Persib Bandung, Beckham Putra Siap Tampil Maksimal Lawan Saudaranya!

Pada Senin 12 September 2022 akan mulai beraksi untuk menolak harga BBM yang tinggi dan menyiksa rakyat.

“Kami mengajukan untuk di depan istana negara namun memang kalau kondisinya tidak diberikan kami akan diberikan di sekitar patung kuda,”ujar Ferry kepada wartawan.

Ferry menjelaskan dalam aksi ini pihaknya sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian dan sudah diterima arahan dari pihak kepolisian di antaranya tidak boleh membawa anak kecil dan menyiapkan pengamanan sendiri selain pengamanan dari aparat kepolisian untuk menghindari penyusup.

Baca Juga: Hasil Liga 2 Sabtu 10 September 2022, PSMS Medan dan Persipura Jayapura Berhasil ke Puncak

Targetnya tetap kita ingin mendekati istana negara supaya pak Joko Widodo langsung mendengar pernyataan yang kita bawa,”kata Ferry .

Dalam aksi bela rakyat ini terdapat tiga tuntutan yakni turunkan harga BBM, turunkan harga-harga kebutuhan dan tegakkan supremasi hukum.

Dalam acara ini turut hadir ketua dewan Tahfidz FPI Habib Muhammad Al-Athos yang juga merupakan menantu Habib Rizieq Shihab atau HRS sekretaris jenderal atau sekjen syariat islam.

Baca Juga: Cara Cek Status Penerima BSU, Berikut Syarat Pendaftarannya

Ferry Julianto dan berbagai pimpinan ormas lainnya tolak kenaikan harga BBM, FPI,PA 212, dan GNPF ulama kompak tuntut presiden mundur.

Tiga organisasi islam yaitu front persaudaraan islam atau FPI, persaudaraan alumni atau PA 212, dan Gerakan nasional pengawal fatwa ulama atau GNPF ulama secara tegas menolak kenaikan harga BBM.

Hal itu langsung disampaikan langsung oleh ketua umum atau ketua GNPF ulama Yusuf dalam konferensi pers Gerakan nasional pembela rakyat atau GNPR aksi bela rakyat atau akbar di aula masjid Baiturrahman.

Yusuf martak menjelaskan bahwa FPI, PA 212, GNPF ulama dan berbagai ormas paham bahwa kenaikan harga BBM adalah pengkhianatan terhadap mandat konstitusi.

“Presiden wajib bertanggung jawab dengan mundur dari jabatannya,” ujarnya.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube 212 TV

Tags

Terkini

Terpopuler