PRIANGANTIMURNEWS - Baru-baru ini terjadi sebuah aksi pelecehan seksual terhadap bocah laki-laki berumur 11 tahun oleh seorang pria yang ngaku sebagai relawan ambulans di Jakarta Selatan.
Kejadian tersebut sudah ditangani kepolisian. Dimana diketahui oknum pelaku sudah ditangkap oleh Polsek Jagakarsa.
Dalam keterangan dari kepolisian, dilansir dari Antara, pelaku melancarkan aksinya pada Jumat, 20 Januari 2023 kepasa bocah laki-laki di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Lima Shio Ini Paling Beruntung dan Banyak Hoki di Tahun Kelinci Air 2023
Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra mengungkap bahwa pihaknya mengamankan pelaku sebagai penanganan awal yang seterusnya akan diajukan kasusnya ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"Kami sudah mengantarkan pelaku ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Kompol Multazam.
Kompol Multazam mengatakan bahwa pelaku berjenis kelamin laki-laki berinisial AF. Pelaku masih berusia 20 tahun dan berstatus sebagai pelajat.
Polisi juga sudah mengantongi alamat pelaku yakni bertempat tinggal di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Inflasi 2023, Google Ikut Trend PHK Karyawan! Jumlahnya Sampai 12 Ribu Orang!
Dengan adanya kasus ini, Kompol Multazam mengimbau masyarakat untuk senantiasa mengawasi anak-anaknya suoaya tidak mudah percaya kepada ajakan orang yang tak dikenal.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwasanya predator seks seringkali ada di sekeliling warga, mulai dari orang terdekat hingga orang lain.
Oleh karena itu, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan bisa menghubungi saluran telepon 110 untuk mendapat keamanan dari Kepolisian.
"Kami rutin melakukan sosialisasi kampanye cegah predator anak melalui kegiatan Polisi Sahabat Anak," tuturnya.
Kronologi kejadian pelecehan seksual terhadap bocah 11 tahun di Jakarta Selatan:
Dari akun Instagram @merekamjakarta, diceritakan mulanya bocah 11 tahun yang menjadi lorban ditabrak motor dekat rumahnya pada Kamis, 19 Januari 2023.
Dari sini pelaku seperti mendapat kesempatan, ia pun mengaku sebagai tim pengawal ambulans kepada korban.
Keesokan harinya, pelaku mendatangi kembali rumah korban dengn alasan membantu pengawalan.
Disinilah pelaku melancarkan aksinya untuk mencabuli korban di rumahnya.
Mengetahui hal tersebut, orang tua korban pun segera menghubungi pihak kepolisian yang langsung menangkap pelaku.***