Lempeng Indo-Australia Tunjukkan Pergerakan, Sebabkan Gempa 5,4 M di NTB

7 Februari 2023, 06:30 WIB
BMKG melaporkan pergerakan lempeng Indo-Pasifik terletak di dasar laut utara NTB dengan kedalaman 317 kilometer, menghasilkan gempa bumi berkekuatan 5,4 Magnitudo namun tak berpotensi tsunami. /

PRIANGANTIMURNEWS - Lempeng Indo-Australia tunjukkan pergerakan kembali pergerakannya, sebabkan gempa bumi di kawasan Nusa Tenggara Barat dengan skala 5,4 Magnitudo.

Pergeseran lempeng Indo-Australia yang sebabkan gempa bumi NTB terjadi pada Senin, 6 Januari 2023 pukul 14:11 WIB

Deformasi atau patahan lempeng tersebut berlokasi di wilayah laut utara NTB, tepatnya di 74 kilometer dari timur laut Pulau Saringi NTB dengan kedalaman 317 kilometer.

Baca Juga: Duel Persita Melawan Persija Resmi Ditunda! Jakmania Gagal Lihat Witan Sulaeman

Dengan rincian episentrum yang berkoordinat di 7,77 derajat Lintang Selatan sampai 117,20 derajat Bujur Timur.

Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG (Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG) membenarkan peristiwa tersebut dan memastikan bahwa lempeng Indo-Australia mulai bergerak.

"Dengan memperhatikan lokasi dari episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi tergolong merupakan jenis gempa bumi dalam," ujar Daryono

"Disebabkan adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia, yang populer disebut sebagai gempa intraslab atau gempa Benioff," lanjutnya

Baca Juga: Uji Ketelitian Anda! Temukan Tiga Perbedaan pada Gambar Dalam 60 Detik!

Dalam hasil analisis BMKG, gempa bumi tersebut memiliki kecenderungan pergerakan geser naik (oblique thrust fault) yang ditunjukkan oleh mekanisme sumber analisis.

Gempa bumi tersebut menimbulkan guncangan terasa di daerah Utan Sumbawa, daerah Labuhan Badas dan daerah Liukang Tangaya dimana skala intensitas terasa pada level III sampai IV.

Dimana dalam skala tersebut, jika di siang hari akan dirasakan oleh kebanyakan orang yang sedang berada didalam rumah.

Daryono mengungkapkan, meski gempa disebabkan oleh pergerakan lempeng Indo-Australia di laut dalam. Namun tidak memiliki potensi tsunami.

Baca Juga: Pratinjau dan Jadwal Penyisihan Grup Liga Champions CAF 2023

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.

Aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dilaporkan tidak terjadi hingga pukul 14:55 WIB. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gempa yang terjadi adalah gempa tunggal.

Namun, pihaknya menghimbau agar masyarakat setempat tetap waspada dengan kemungkinan yang ada. Serta tidak terpengaruh oleh berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Lebih lanjutnya, Daryono mengingatkan masyarakat untuk menghindar dari bangunan retak dan rusak, serta jika stabil lebih baik segera memperbaikinya

"Periksa dan pastikan terkait bangunan tempat tinggal warga cukup tahan gempa," pungaksnya.

Baca Juga: RESMI!! Manchester City Didakwa Melakukan Banyak Pelanggaran Keuangan, Bernasib Seperti Juventus!

"Ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," akhirinya.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Instagram @infobmkg

Tags

Terkini

Terpopuler