Gubernur Bali Tetap Teguh Mengatakan Tidak Menolak Piala Dunia FIFA U-20, Kenapa?

31 Maret 2023, 14:48 WIB
Wayan Koster Gubernur Bali angkat bicara terkait FIFA U-20. /Antaranews/

PRIANGANTIMURNEWS - Wayan Koster Pemimpin Masyarakat Bali teguh mengatakan tidak akan menolak Piala Dunia FIFA U-20, namun menyampaikan penolakan hadir Timnas Israel dibali, pendapat ini didasari rasa akan kemanusiaan.

Koster dalam dalam penjelasan secara tertulis yang diterima di Denpasar, Kamis, menyampaikan surat yang didalam terdapat tiga, dasar penolakan kehadiran Timnas Israel bertanding di Pulau Dewata.

Satu, untuk menghormati konstitusi Undang" dasar negara kesatuan republik Indonesia1945 dalam bunyi Alinea Kesatu, bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan  maka dari itu, maka penjajahan di atas dunia harus segera dihapuskan, hal itu tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. 

Baca Juga: Seorang Kakek Muslim Inggris Diserang Sekelompok Orang di Birmingham

"Prinsip ini dipegang teguh oleh  Bung Karno sebagai Bapak Bangsa," ujarnya.

Kedua, Israel menjarah, menjajah, membunuh rakyat Palestina berpuluh-puluh tahun lamanya, yang tidak menghormati kemandirian dan kemanusiaan Bangsa Palestina, yang tidak sesuai dengan perjuangan politik Bung Karno. Ketiga, tegas mengatakan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Koster melajutkan dengan penuh hormat melangsungkan prinsip dan ajaran yang digariskan oleh Bung Karno sebagai orang mencetuskan kemerdekaan Indonesia.

Menurut Wayan Koster, ini mewujudkan prinsip yang harus dipegang teguh dengan kuat, dan disuarakan dan serta diberikan untuk masyarakat luas.

Baca Juga: Link Nonton dan Jadwal Tayang Serial Tilik The Series Episose 1-8, Terbaru di WeTV Original

Koster menambahkan, mencermati secara penuh, kedatangan Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 telah menumbuhkan konflik  di Indonesia terkait dengan masalah  Israel-Palestina, terutama setelah terjadi peralihan politik negara di Israel oleh sayap kanan yang begitu mmenusuk kepada Palestina. 

"Hal ini sangat berpotensi menjadi ancaman dan gangguan keamanan di Bali, baik ancaman bersifat terbuka dan tertutup," ucapnya.

Kedatanga Timnas Israel di di Pulau Dewata, kata Wayan Koster, berkemampuan menjadi target dari berbagai pihak yang bisa membuat tidak nyaman dibidang keamanan dan keselamatan penduduk Bali, penduduk Indonesia, serta kesebelasan sepakbola negara Israel selama berada di Bali.

Baca Juga: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U 20, Raidwan Kamil Turut Ungkap Kekecewaan

Koster mengatakan tidak akan ada toleransi terhadap ketidaknyamana gangguan keamanan dan keselamatan penduduk Bali selanjutnya membawa dampak luas atas kerja banting tulang semua pihak selama ini menjaga keamanan Bali. Terutamanya dalam upaya mengembalikan pariwisata dan perekonomian Bali, yang baru bisa jalan dan bangkit pasca-pandemi COVID-19.

Menurut dia, perlu semuanya ingat, bahwa pulau dewata ialah menjadi pusat spiritual, letak kedamaian dan kemanusiaan dinomor satukan, serta harus dijaga dengan maksimal. 

"Sebagai pecinta bola, saya sebagai Gubernur Bali sesungguhnya  sangat mengharapkan Kejuaraan Dunia FIFA U-20 juga dilaksanakan di Bali, namun 'event' ini tidak bisa dipisahkan dari prinsip kemanusiaan, sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi dan Bung Karno," ujarnya.

Baca Juga: Pulau Indonesia yang Pernah Dijual di Situs Online Ilegal

Oleh karena itu, Koster menegaskan juga tidak pernah berpikir FIFA akan mencabuut izin Piala Dunia U-20 di Indonesia

"Mengenai sikap penolakan saya atas kehadiran Timnas Israel dalam Kejuaraan Dunia FIFA U-20 di Bali, merupakan wujud tanggung jawab saya sebagai Gubernur Bali, yang saya pertanggungjawabkan secara niskala-sakala (rohani-jasmani), karena didasarkan pada hal yang prinsip terkait kemanusiaan," katanya.

Selanjutnya berpatokan pada historis dan komitmen pergaulan antar bangsa, dan aspirasi publik ke FIFA. 

Baca Juga: AKBP Suhardi Cek Lokasi Pembangunan Pos Pelayanan Terpadu

"Keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia FIFA U-20, menjadi pelajaran yang sangat penting dalam membangun kesadaran bahwa Sepak Bola Indonesia harus dibangun sebagai bagian supremasi Indonesia, dan hal tersebut harus menyeluruh," ujarnya.

Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat sebanyak lima belas tahun ini, bersama penduduk pulau dewata selalu mendoakan bersama agar FIFA terusik hatinya untuk tetap berlaku setara dengan mencoret Timnas Israel dalam Kejuaraan Dunia FIFA U-20, sama dengan aksinya ketika menyetrip Timnas Rusia di Kejuaraan Dunia FIFA Tahun 2022 di Qatar.

"Atas sikap saya sebagai Gubernur Bali menolak kehadiran Timnas Israel dalam Kejuaraan Dunia FIFA U-20, saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali yang telah memahami dan mendukung sikap saya, serta mengapresiasi para pihak yang tidak sependapat atas sikap saya," kata Koster.

Baca Juga: Daftar TOP 18 Aksi Indonesia 2023, Tayang di Indosiar Setiap Hari, Yu Dukung Jagoanmu!

Ia mengajak semua unsur penduduk Bali untuk tetap menjaga persatuan, menyiram rasa kebersamaan untuk selalu bersama Bali yang  kondusif, nantinya kesempatan baik pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali dapat terus bergerak untuk kekayaan  dan kebahagiaan penduduk Pulau Dewata. 

"Mari kita terus dukung bersama upaya memajukan Sepak Bola Indonesia dengan tetap menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan keamanan," kata Koster menutup keterangan tertulisnya.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler