CVR SJ 182 Terlepas dari Bungkusnya, KNKT Pastikan Masih Bisa Dibaca

- 16 Januari 2021, 18:12 WIB
 Sejumlah pejabat di antaranya Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staff Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito, dan Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono saat menunggu kedatangan FDR oleh tim penyelam yang dibawa dengan KRI Kurau menuju, JICT 2,
Sejumlah pejabat di antaranya Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staff Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito, dan Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono saat menunggu kedatangan FDR oleh tim penyelam yang dibawa dengan KRI Kurau menuju, JICT 2, /Pikiran Rakyat/Amir Faisol/

PRIANGANTIMURNEWS - CVR salah satu bagian dari kotak hitam telah ditemukan terlepas dari bungkusnya.

Namun meski terlepas dari bungkusnya memori perekam suara pilot di kokpit atau CVR pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih bisa dibaca.

Demikain disampaikan Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) R Yunus Ardianto.

Baca Juga: Bolehkah Olah Raga Saat Menstruasi, Ini Penjelasannya

Menurut R Yunus Ardianto, memori perekam suara pilot di kokpit atau CVR pesawat Sriwijaya Air SJ-182 masih bisa dibaca meski dalam kondisi terlepas dari pembungkusnya.

"InsyaAllah bisa (dibaca), kami selama ini sudah bisa menyelesaikan kejadian sebelum Sriwijaya SJ-182," kata R Yunus Ardianto di Dermaga JICT Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 16 Januari 2021.

Meski begitu, memori yang merupakan bagian terpenting dari CVR itu masih belum ditemukan dan sedang dicari Tim SAR gabungan.

Baca Juga: BLT Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp600.000, Ternyata Hanya untuk Karyawan Ini

Yunus Ardianto seperti dikutip Priangantimurnews dari Antara menjelaskan kondisi memori yang terlepas dari pembungkusnya bukan merupakan yang pertama.

Peristiwa serupa pernah dialami ketika kecelakaan menimpa pesawat Lion Air Boeing 737 Max 8, AirAsia hingga Sukhoi.

Di dalam pembungkus atau casing CVR, lanjut dia, terdapat memori dan power serta ada penghubung."Kemarin yang ditemukan itu rumah memori saja," ujar Yunus.

Baca Juga: Wali Kota Bekasi, Orang Pertama Divaksin, Lebih Sakit Digigit Semut

Dikatakan Yunus CVR merupakan satu dari dua bagian kotak hitam dari pesawat.

Selain CVR, bagian lain dari kotak hitam pesawat adalah Flight Data Recorder (FDR) atau rekaman data penerbangan yang sudah ditemukan pada Selasa 12 Januari 2021.

KNKT, kata dia, sedang mengunduh data FDR untuk kemudian diteliti untuk mengungkap penyebab kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182.

Baca Juga: Waspada Potensi Longsor Susulan di Cimanggu Sumedang, Ada Rekahan 7 Meter dari Titik Longsor

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki pada Sabtu 9 Januari 2021. Pesawat yang melayani rute Jakarta-Pontianak itu jatuh setelah mengudara selama empat menit.

Berdasarkan data manives, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang, yakni 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi. Selain itu, juga ada 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah