PRIANGANTIMURNEWS - Masyarakat di diminta waspada akan terjadinya longsor susulan di Cimanggu Kabupaten Sumedang.
Hasil penelitian dari Tim ahli bidang tanah longsor dan Geologi ITB, longsoran susulan berpotensi karena ada rekahan tanah di lokasi longsor.
Ahli bidang longsoran tanah dan geologi teknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Imam Achmad Sadisun mengingatkan bahayanya longsor susulan di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Tim Penyelidik AS Datang ke Indonesia untuk Selidiki Kecelakaan Pesawat Sriwijaya
Longsor susulan berpotensi terjadi karena terdapat rekahan dengan jarak tujuh meter dari lokasi longsor.
Kesimpulan tersebut diperoleh setelah tim dari kelompok keilmuan Geologi Terapan, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB meninjau lokasi terjadinya longsor.
"Kami melihat longsoran susulan belum berhenti. Retakan ternyata masih ada sampai ke jalan di perumahan yang ada di atas dan paling jauh jaraknya 7 meter, tanah itu suatu saat bisa jadi meluncur lagi (longsor)" ujar Imam dalam siaran pers, Kamis (14/1/2021).
Baca Juga: Wagub Jabar Akan Disuntik Vaksin Covid-19 di RSUP Hasan Sadikin
Longsor yang terjadi di Cimanggung tidak hanya terjadi sekali. Setidaknya ada empat kali kejadian longsoran.
Menurut Imam, seperti dikutip Priangantimurnews dari Pikiran Rakyat jika melihat peta geologi di daerah tersebut, tempat terjadinya longsor masuk zona merah dan kuning.