Waspada Potensi Longsor Susulan di Cimanggu Sumedang, Ada Rekahan 7 Meter dari Titik Longsor

- 15 Januari 2021, 23:40 WIB
Petugas dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Sumedang sedang melakukan evakuasi korban tanah longsor di Sumedang.
Petugas dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Sumedang sedang melakukan evakuasi korban tanah longsor di Sumedang. /Pikiran Rakyat/Novi Nurulliah/

Dengan demikian, memiliki potensi longsor yang tinggi dan sangat tinggi sehingga perumahan harus dibatasi.

Baca Juga: Tergerus Air Banjir, Jembatan Nagawiru di Sindangkasih Ciamis Ambrol

"Pihak terkait perlu selalu memperhatikan Undang-undang Penataan Ruang dan Lahan di kawasan yang berpotensi longsor," ucap Imam.

Longsoran yang terjadi bukan jenis longsoran biasa, melainkan longsoran kompleks.

Menurut Imam, longsor terjadi karena terjadi proses gelinciran pada bagian atas tanah hingga menimbulkan proses aliran di bagian tengah dan bawah tanah. Longsor juga diikuti oleh proses aliran lumpur sehingga menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan bangunan.

Baca Juga: Bahas Investasi di Danau Toba, Menko Kemaritiman Luhut Temui Menlu China

Berdasarkan pengamatan Imam, area longsoran Cimanggung berawal dari bagian tengah sistem lereng. Pada titik itu terjadi kesetimbangan atau kestabilan lereng ditambah dengan terjadinya hujan lebat sehingga mengakibatkan longsor.

Selain itu, pada area tersebut, lahan sudah dibuka untuk area perumahan, baik di bagian atas lereng, tengah hingga pada bawah.

Ditambah kenaikan tekanan pori dan berat isi material oleh air hujan telah memberikan kontribusi yang sangat berarti pada proses terbentuknya longsor.

Baca Juga: Uang Kripto Bisa Buat Beli Lamborgini, Begini Penjelasan Lengkapnya

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x