Network
PRIANGANTIMURNEWS- Indonesia terus menerus melakukan berbagai upaya dalam membantu palestina yang sedang mendapatkan serangan bertubi-tubi dari Israel.
Serangan Israel terjadi sejak terakhir bulan ramadhan dan puncaknya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H yang menewaskan penduduk Palestina mulai dari laki-laki, perempuan, anak-anak, orang dewasa, dan para lansia (lanjut usia).
Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi perdamaian dunia, tidak tinggal diam untuk membantu Palestina dari cengkraman Israel, salah satunya bantuan melalui ranah diplomasi.
Baca Juga: Para Pekerja Seni Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Menaker: Untuk Perlindungan diri dan Keluarga
Seperti dilansir priangantimurnews.com dari Instagram Kementerian Luar Nageri di akun @kemenlu.ri mengatakan setidaknya Indonesia telah melakukan 5 upaya dalam membantu Palestina di ranah Diplomasi.
Berikut, 5 upaya Indonesia dalam membantu Palestina di ranah diplomasi, yaitu:
Pertama, Indonesia terus mengupayakan berbagai upaya diplomatik demi menghentikan serangan Israel terhadap Palestina.
Kedua, Indonesia mengecam kekerasan yang dilakukan aparatur keamanan Israel tehadap warga sipil Palestina yang terjadi dalam sejumlah bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Ketiga, Indonesia mendesak dewan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk mengambil langkah nyata terhadap pelanggaran yang dilakukan Israel.
Keempat, Indonesia berusaha semaksimal mungkin di semua lini, termasuk CEIRPP, OKI, GNB dan desak Dewan PP untuk mengambil langkah nyata hentikan seluruh kekerasan dan hadirkan keadilan dan perlindungan bagi Palestina.
Kelima, Menteri Luar Negeri Indonesia juga telah berkomunikasi langsung dengan para Menteri luar negeri negara sahabat, seperti Malaysia, Palestina, Turki, Saudi Arabia, Mesir, Qatar, Vietnam, Brunei Darussalam, Yordania, India, Inggris dan lain sebagainya untuk membahas isu yang tejadi di Palestina.
Kelima upaya yang telah dilakukan Indonesia tersebut, akhirnya membuahkan hasil dimana dalam pertemuan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) diputusakan bahwa Israel dan Palestina (Hamas) akan melakukan gencatan senjata.***
