Network
PRIANGANTIMURNEWS-Aksi filantropi keluarga Akidi Tio menyumbangkan Rp2 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19 mengundang simpati publik.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut nilai sumbangan Akidi Tio terbesar kedua di dunia setelah Bill Gates, bos raksasa teknologi Miscrosoft.
"Ternyata dia orang ke-2 sedunia yang menyumbang terbanyak sesudah Bill Gates," ujar Bamsoet melalui unggahan Instagramnya, Kamis (29 Juli 2021).
Informasi yang disampaikan Bamsoet memang bukan isapan jempol.
Baca Juga: Akidi Tio Disebut Sering Sumbang Panti Asuhan Atas Nama 'Hamba Allah'
Pada Agustus tahun lalu, Bill Gates sendiri menggelontorkan bantuan sebesar 150 USD atau setera Rp 2,17 triliun untuk penanganan Covid-19 di negara-negara miskin.
Selain Bill Gates, tidak terdengar lagi pribadi yang menyumbang dana dalam jumlah fantastis untuk penanganan Covid-19.
Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa Akidi Tio memang merupakan penderma terbesar kedua setelah Bill Gates dalam rangka bantuan Covid-19.
Bamsoet membagikan sejumlah informasi terkait sosok Akidi Tio yang terbilang jauh dari popularitas panggung ibu kota.
Menurut Bamsoet, Akidi Tio pernah hidup di Palembang dengan merintis bisnis kecap hingga memiliki pabrik kecap.
"Dia juga yang punya kelenteng di 10 Ulu dan beberapa tempat di Palembang, dan dia yang punya Cipta Futura Sawi(t) di Muara Enim," kata
Baca Juga: Dunia Hiburan Berduka, Aktor Senior Urip Arphan Dikabarkan Meninggal Dunia
Bamsoet lanjut berkisah, Akidi Tio tumbuh di komunitas keluarga Tionghoa Thong Ju yang kaya pada era Soekarno.
Salah seorang pamannya, menurut Bamsoet, adalah Menteri Perdagangan Singapura pada zaman itu.
"Akidi Tio pernah bersumpah kepada (keluarga) Thong Ju kalau dia kaya akan memberikan Sumbangan Rakyat Palembang dan TERBUKTI janjinya melalui wasiat Anak Cucunya," kata Bamsoet.
Selain itu, ia mengisahkan, Akidi Tio juga seorang pengusaha tambang batu dolomit yang merupakan bahan pembuat pupuk.
"Ternyata dialah penyumbang terbesar di Sumsel dan Indonesia, baik itu panti asuhan yatim, orang cacat, buta dll. Selalu pake No Name atau Hamba ALLAH," ujar dia.
***
