Rekontruksi Insiden Tabrak Lari Dua Sejoli Dilaksanakan di 3 Titik

- 3 Januari 2022, 21:44 WIB
Rekontruksi tabrak lari dua sejoli dilaksanakan di Nagreg.
Rekontruksi tabrak lari dua sejoli dilaksanakan di Nagreg. /instagram @warungjurnalis/

PRIANGANTIMURNEWS- Setelah menjalani proses pengungkapan, penangkapan hingga pemeriksaan pelaku tabrak lari diduga 3 oknum TNI.

Setelah penemuan jasad korban Kasus kecelakaan Salsa dan Handi yang di tabrak, kini telah digelar rekontruksi. Rekontruksi digelar di tiga titik.

Rekontruksi digelar di Jalan Raya Bandung-Garut tepatnya di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Senin 3 Desember 2022. Dilansir dari Instagram @warungjurnalis.

Baca Juga: Profil dan Biodata Zikri Daulay, Dari umur, Hobi Hingga Instagram

Kasus kecelakaan tabrak lari itu terjadi pada 8 Desember melibatkan tiga oknum anggota TNI AD, satu kolonel dan dua kopral.

Saat kecelakaan, ketiga pelaku membawa dua sejoli tersebut untuk dibawa ke rumah sakit. Namun ketiganya malah membuang Salsa dan Handi ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.

Tiga oknum anggota TNI AD yang jadi tersangka kasus tabrak lari itu, Kolonel Priyanto yang bertugas di Korem Gorontalo.

Dua lagi Koptu Dwi Atmoko dan Kopda Ahmad Sholeh, turut dihadirkan dalam rekonstruksi yang digelar Puspom TNI tersebut.

Baca Juga: Jangan Terlalu Sering Konsumsi 6 Bagian Tubuh Ayam Ini, Cobalah Hindari

Tiga oknum anggota TNI AD sebagai tersangka tabrak lari sadis dihadirkan dalam gelar rekonstruksi di TKP.

Rekontruksi tabrak lari lokasi pertama dilakukan di Nagreg, Bandung, Jawa Barat, lokasi di mana Handi dan Salsabila ditabrak oleh ketiga tersangka.

Sementara itu, lokasi kedua berada di Jembatan Sungai Serayu, Jawa Tengah, tempat di mana ketiga tersangka membuah jenazah Handi dan Salsabila.

Jarak antara tempat kejadian perkara di Nagreg dengan Jembatan Sungai Serayu sekitar 6 jam perjalanan darat.

Baca Juga: Tips Merawat Kulit, 5 Masalah pada Kulit

Pada saat rekontruksi ibu korban Suryati mengaku, setelah ketiga tersangka ditangkap dan dilakukan rekonstruksi, dirinya merasa lega.

"Saya setelah meihat rekonstruksi, merasa lega saja," kata Suryati.

Tambah, Suryati, setelah melihat rekonstruksi, terdapat rasa kesal terhadap ke tiga pelaku, tetapi ada rasa kasihan juga kepada pelaku.

"Kalau melihat pelaku ya ada rasa kasihan juga udah gitu mah, melihat mukanya juga,"ujarnya.

Sementara ayah korban Salsabila (14), Jajang (47), mengaku perasaannya tak jelas.

"Disaat menyaksikan langsung rekonstruksi, jujur saya gak jelas perasaan, gak bisa diam melihatnya."ujarnya.

Baca Juga: Keutamaan Membaca Surat Al Ikhlas 10 Kali Sehari, Ini Janji Allah Kelak di Surga Kata Ustadz Risyad

Jajang mengaku, terkait kejadian yang menimpa anaknya, pihaknya sudah menyerahkannya kepada pihak berwajib sepenuhnya.

"Kami sudah menerima apa adanya, biar tenang anak saya di sana, kalau saya gak tenang, mau apa, da gak akan kembali lagi," kata Jajang.

Jajang mengatakan, ketiga tersangka yang menabrak dan membuang jasad korban ke sungai, kelakuannya seperti setan.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @warungjurnalis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x