Temui Anak Korban Kekerasan Seksual di Pangandaran, Mensos Berikan Motivasi dan Siapkan Tabungan Pendidikan

- 1 Maret 2022, 10:00 WIB
Mensos Risma didampingi Bupati Jeje Wiradinata dan Ketua P2TP2A Kab Pangandaran Ida Nurlaela saat menemui korban dikediamannya, Minggu, 28 Februari 2022.
Mensos Risma didampingi Bupati Jeje Wiradinata dan Ketua P2TP2A Kab Pangandaran Ida Nurlaela saat menemui korban dikediamannya, Minggu, 28 Februari 2022. /Humas Kemensos/

PRIANGANTIMURNEWS– Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini mendatangi dan temui korban kekerasan seksual di Kabupaten Pangandaran.

Tri Rismaharini yang akrab dipanggil Bu Risma disambut oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kab Pangandaran Hj. Ida Nurlaela yang juga Ketua P2TP2A Kab Pangandaran serta pejabat lainnya ikut mendampingi ke rumah korban, Minggu, 28 Februari 2022.

Tampak sekilas, rona ceria tergambar dari raut muka N (15). Dari sorot matanya, tampak trauma masih belum sepenuhnya sirna dari diri bocah korban kekerasan seksual tersebut.

Namun, kedatangan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menemui dirinya, mampu mengubah suasana hatinya. Apalagi Mensos mengajak dialog N dengan penuh kasih sayang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari ini Selasa, 1 Februari 2022 Menyoal Keuangan, Kehidupan, Kesehatan, Cinta

Melalui press rilis Humas Kemensos RI, kepada N, Mensos menyatakan khusus datang ke Pangandaran untuk menemuinya. Padahal, Mensos belum lama tiba di Jakarta dari kunjungan kerja meninjau lokasi gempa di Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.

Pertemuan dengan N berlangsung penuh kedekatan antara ibu dan anak. Kepada Mensos, N dengan lirih menyatakan keinginannya untuk meraih cita-cita menjadi dokter. Mensos memberikan apresiasi dan dorongan agar N terus tegar dan tidak menyerah mencapai cita-cita.

“Ibu ke sini khusus untuk kamu. Kamu mau apa? Nanti ibu siapkan tabungan ya untuk kamu sekolah. Jadi nanti kamu punya tabungan ya sayang dan juga adik,” ujar Mensos di Pangandaran.

Mensos juga berpesan kepada N agar mampu bangkit dari kondisi traumatis yang dihadapinya. Mensos menanamkan keyakinan, bahwa tidak ada anak yang bodoh. Karena setiap anak hakekatnya memiliki kelebihannya masing-masing.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Humas Kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x