"Sedangkan elpiji non subsidi (bright gas) akan disesuaikan dari sebelumnya Rp91.000, sekarang jadi Rp104.000," tuturnya.
Dan untuk bright gas 12 kg, lanjut dia, harga sebelumnya Rp189.000, sekarang jadi Rp215.000.
Hal tersebut dijelaskan Taufikurachman, karena penyesuaian BBM terus diberlakukan secara berkala sesuai dengan Kepmen ESDM 62/K/12/MEM/2020 tentang Formulasi Harga Jenis Bahan Bakar Umum (JBU).
Dan penyesuaian harga tersebut dilakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia.
Saat ini, kata Taufikurachman, penyesuaian harga dilakukan kembali untuk produk pertamax turbo dan dex series.
"Hanya pertamax yang merupakan BBM non subsidi, harganya tetap atau tidak berubah Rp12.750 per liter," pungkasnya.***