PRIANGANTIMURNEWS - Kasus saling tembak antara Brigadir J dan Barada E di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdy Sambo jadi pertaruhan kredibilitas kini masih dalam penyelidikan Mabes Polri.
Penyelidikan yang dipimpin oleh Wakalpolri itu merupakan pertaruhan kredibilitas Polri. Apakah bisa mengusut tuntas dengan transparan atau tidak.
"Kredibilitas Polri dan pemerintah menjadi taruhan dalam kasus ini, sebab dalam lebih dari setahun terakhir, Polri selalu mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik, sesuai hasil berbagai lembagai survei," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD dalam unggahan di akun Instagramnya Rabu 13 Juli 2022.
Baca Juga: Puluhan Siswa Jadi Korban Pencabulan di Sekolah Selamat Pagi Indonesia! Berikut Profilnya
Ia berkata langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit membentuk tim khusus yang diisi orang-orang kredibel sudah tepat. Kemenko Polhukam pun akan mengawal pengusutan kasus tersebut.
Sebagai Ketua Kompolnas, Mahfud mengaku sudah berpesan kepada Sekretaris Kompolnas Benny J Mamoto untuk aktif menelisik kasus ini untuk membantu Polri membuat perkara menjadi terang.
Polisi memberikan klarifikasi terkait pernyataan Ketua RT 5/RW 1 Komplek Perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Seno Sukarto mengenai digantinya CCTV pos satpam seusai kejadian penembakan di rumah Kadiv Propam Polri.
Baca Juga: Sah, Liga 2 Dimulai Agustus atau September 2022, Akan Diikuti Beberapa Klub Besar
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan pergantian itu ditujukan untuk kepentingan penyidikan. Namun, dia menyebut yang diganti adalah decoder, bukan kamera CCTV.