PRIANGANTIMURNEWS - Membahas aksi baku tembak antar polisi yang terjadi pada hari Jum'at lalu.
Yang mana, aksi baku tembak antar polisi saat ini menjadi sorotan publik dan perbincangan waganet.
Aksi baku tembak tersebut menewaskan seorang sopir pribadi dari Putri Candrawathi, Nopriansa Josua Hutabarat, alias Brigadir Jenderal J.
Sebagian besar netizen menilai ada beberapa kejanggalan dalam kronologi singkat terkait aksi baku tembak antar polisi.
Seperti dikutip Priangantimurnews.com dari kanal YouTube Anjas di Thailand membahas kejanggalan dari aksi saling tembak yang menewaskan Brigadir J.
Diketahui, Brigjen J tewas setelah baku tembak dengan Bharada E pada Jumat, 8 Juli 2022 ,pukul 17.00 WIB. di kediaman Kadiv Propam di Kecamatan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Aksi tembak-menembak polisi diduga akibat melecehkan istri Kadiv Propam. Namun ada hal ganjal dari aksi saling tembak tersebut.
Hal yang mengganjal dan menjadi sorotan publik adalah pada saat Brigadir J yang kabarnya melecehkan istri Kadiv Propam.
Yang mana jarak dari dari tempat Irjen Pol Ferdy Sambo dengan kamar sekitar satu kilometer.
Saat itu, kadiv propam sudah pulang setelah pergi dari luar kota dan istri dari kadiv Propam Mabes Polri ini sedang berada di kamar.
Pada saat kejadian, Bharada E mengaku mendengar teriakan dari Putri Candrawathi, istri dari Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo
Dan pada saat melihat kejadian, Brigadir J sedang menodongkan pistol dan melakukan tindakan tidak semena-mena pelecehan seksual ke istri dari kadiv Propam Mabes Polri.
Baca Juga: TB Hasanuddin Sebut Ada Enam Kejanggalan Pada Peristiwa Saling Tembak Polisi di Rumah Kadiv Propam
Setelah itu, kabarnya Brigadir J langsung menembak Bharada E, yang kemudian terjadilah tembak-menembak diantara mereka.
Hal anehnya adalah sebelum kejadian, Brigadir J sempat menelfon keluarga nya, yang artinya kondisi mental dari Brigadir J memang dalam keadaan sadar.
Dan mana mungkin seorang supir pribadi kadiv Propam Mabes Polri berani melecehkan istri kadiv Propam.
Kejanggalan lainnya adalah luka di tubuh Brigadir J seperti bukan hanya luka tembakan.
Baca Juga: IPW Mendesak Kapolri Bentuk Tim Pencari Fakta Saat Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam
Namun ada juga luka sayatan dan kabarnya jari korban ada yang terputus. Beberapa kejanggalan lainnya diungkap oleh pihak keluarga Brigadir J.
Pihak keluarga pun berharap agar pihak yang berwajib bisa mengungkap kejanggalan dan keanehan atas meninggalnya Brigadir J. ***