PRIANGANTIMURNEWS - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin menyebut banyak kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dalam peristiwa saling tembaknya anggota polisi di rumah Kadiv Propam Mabes Polri.
Menurut TB Hasanuddin, kejanggalan tersebut mulai dari pengiriman jenazah Brigadir J ke rumah keluarga secara diam-diam hingga urusan pangkat ajudan dan sopir.
Baca Juga: Isyarat Cristiano Ronaldo Bertahan di Manchester United Terkait Masa Depannya
"Kejanggalan yang pertama, kenapa baru ada press realese dua hari kemudian, setelah jenazah dibawa secara diam-diam ke kampung halaman kemudian diprotes keluarga," katanya.
Kejanggalan kedua, kalau benar dari Divisi Humas Polri yang menyatakan Brigadir J masuk ke istrinya Kadiv Propam, dalam rangka apa perbuatan itu dilakukan.
Ketiga, apakah betul penjelasan bahwa Brigadir J ke kamar lalu melakukan pelecehan lalu menodongkan pistol.
"Seharusnya, bukanya Brigadir J yang ditodong?," katanya.
Keempat kejanggalan soal posisi ajudan Kadiv Propam, Bharada E. TB Hasanuddin menyebut tidak masuk akal ajudan tinggal di rumah, sementara Kadiv Propam tidak di rumah.