Network
PRIANGANTIMURNEWS – Kasus kematian Brigadir J usai baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Ferdy Sambo yang saat ini lagi viral dan banyak yang memantau serta mengawal terus kejadian ini hingga terungkap.
Ada kabar mengejutkan dari Kadiv Humas Polri, bahwa CCTV yang berada di lokasi kejadian tepatnya di rumah dinas Kadiv Propam Ferdy Sambo itu sudah ditemukan.
Temuan rekaman CCTV ini membantah pernyataan dari Kapolres Jakarta Selatan di awal press konferensi Senin lalu bahwa CCTV di rumah dinas Kadiv Propam Ferdy Sambo dibilang rusak, ada yang bilang tidak terpasang.
Baca Juga: Info Kasus Subang: Pernyataan Saksi Dedi Belum Bisa Dibuktikan Kebenarannya?
Tetapi kalau dilihat dari jejak digital dikatakan tidak aktif sejak 2 minggu sebelum kejadian tetapi pada intinya sama yaitu sama, tidak ada CCTV yang bisa membantu pengungkapan kasus ini.
Tetapi informasi dari Kapolres Jakarta Selayan itu terpatahkan oleh pernyataan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo bahwa timnya sudah menemukan CCTV di rumah dinas Kadiv Propam Ferdy Sambo yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi ini.
Saat ini sedang dilakukan Analisa oleh tim khusus penyelidikan kemarian Brigadir J jika sudah komprehensif akan diumumkan agar tidak sepotong-sepotong.
Baca Juga: Isi Rekaman CCTV di Rumah Dinas Kadiv Propam Ferdy Sambo Terungkap? Ini Pernyataan Humas Polri
Ada apa nih dengan para penyidik terutama dari Kapolres Jaksel? Kenapa mengatakan dengan sangat lantang ada banyak jejak digital yang menunjukkan bahwa katanya dua minggu sebelum kejadian memang CCTV nya rusak?
Apakah ini gara-gara ada sejumlah jenderal dan juga masyarakat Indonesia di Internet mengatakan bahwa kejadian ini sangat unik sekali.
Karena yang terjadinya ini adalah pelakunya dan juga korban adalah polisi, lokasi kejadian di rumah dinas polisi, yang menyelidiki juga polisi, eh yang mati adalah CCTV padahal yang mati adalah Brigadir J anggota kepolisian juga.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 Juli 2022: Andin Nyamar Jadi Boneka Kelinci
Melihat bukti-bukti kejanggalam di atas, banyak yang menduga-duga Irjen Ferdy Sambo sendiri yang diduga sebagai pelaku penembak Brigadir J. Itu hanya dugaan, kebenaran hanya dari penyidik.
Meskipun mungkin banyak yang tidak berani mengungkapkan hal itu, tetapi dalam dunia hukum juga tidak bisa asal menuduh tanpa alat bukti yang kuat.
Karena untuk menentukkan satu orang tersangka itu dibutuhkan dua alat bukti yang kuat.
Baca Juga: Kisah Pilu Bocah yang Dirantai dan Dibiarkan Kelaparan Oleh Ibu Tiri dan Ayah Kandung di Bekasi
Ada lima alat bukti yaitu keterangan saksi, keterangan terdakwa, keterangan ahli, petunjuk, dan juga surat jadi tidak hanya sekedar keyakinan.***
