Pengakuan Vera Simanjuntak Terhadap Brigadir J

- 25 Juli 2022, 15:26 WIB
Brigadir J
Brigadir J /Instagram @divisihumaspolri/

PRIANGANTIMURNEWS - Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik Bareskrim Polri terhadap keluarga Brigadir Nopryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, terungkap bahwa jauh hari sebelum insiden penembakan, Brigadir J sudah pernah menerima ancaman.

Ancaman tersebut sempat diungkapkan Brigadir j kepada sang ibu setiap kali ada kesempatan menelpon. 

Hal ini disampaikan oleh Kuasa Hukum Keluarga Brigadir j Kamaruddin Simanjuntak yang selalu menemani keluarga saat dilakukan pemeriksaan tersebut.

Baca Juga: Sedang Viral Di Tiktok, Lirik Lagu Asmalibrasi - Soegi Bornean, dengan Bahasa Jawa dan Kiasan Jarang Didengar

Saat menerima ancaman, Brigadir J disebut menceritakan hal tersebut sambil menangis ketakutan kepada sang ibu. Karena ancaman yang diterimanya berupa ancaman pembunuhan.

Menurut Kamaruddin, Brigadir J mendapatkan ancaman terakhir pada Kamis 7 Juli 2022, atau satu hari sebelum meninggal dunia.

Kamaruddin kemudian mengungkapkan isi ancaman yang diterima Brigadir J, ‘apabila naik ke atas maka akan dibunuh’.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap!! Ternyata Begini Fakta Putri Candrawathi Istri Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo

Namun ia tidak menjelaskan secara detail apa maksud atau makna pesan tersebut.

“Jadi pada bulan Juni almarhum sudah menangis, padahal dia seorang ajudan, brimob bisa sampai menangis saking takutnya,” dilansir dari YouTube KOMPAS TV, dilansir pada 24 Juli 2022.

“Dan terakhir itu dia diancam dibunuh itu pada hari terakhir, pada tanggal 7 Juli 2022, dia dihabisi 8 Juli 2022, artinya kalau dikatakan normal tembak menembak sangat tidak masuk akal dan tidak ada bukti,” sambungnya.

Baca Juga: Menohok! Ridwan Kamil Angkat Bicara Soal Baim Wong dan Paula Daftarkan HAKI Citayem Fashion Week!

Autopsi ulang Brigadir J

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan kesiapan TNI untuk memberikan bantuan pelaksanaan autopsi ulang terhadap jasad Brigadir J.

“Jadi saya, TNI siap membantu dan kita pasti hadirkan dokter-dokter maupun semua perangkat medis yang diperlukan yang terbaik. Karena ini adalah misi kemanusiaan,” jelas Andika Perkasa.

Kendati begitu, lanjut Andika, dirinya perlu memastikan terlebih dahulu tim dokter yang bakal diterjunkan untuk membantu proses autopsi tersebut.***

 

Editor: Galih R

Sumber: Instagram @divisihumaspolri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah