Terkuak!! Autopsi Kedua dari Brigadir J: Luka Khas Terjadi Saat Masih Hidup?

- 31 Juli 2022, 06:50 WIB
dr. Anton Castilani seorang ahli forensik.
dr. Anton Castilani seorang ahli forensik. /Tangkapan layar youtube anjas di Thailand

Ini bisa kerja sama dengan tim labfor misalnya senjata itu ada sejarah perawatannya dan biasanya perawatannya itu menggunakan minyak pada saat untuk peluru-pelurunya dirawat.

Disini bisa dicek dari selongsong peluru tersebut, minyak mana yang lebih banyak atau lebih sedikit.

Biasanya kalau selongsong peluru tersebut minyaknya lebih tebal dibandingkan dengan yang lainnya, itu artinya dia lebih dulu.

Kalau ada limas-limas selongsong peluru yang ditemukan tebakan.

Dari lima ketebalan minyak yang ada di masing-masing peluru itu bisa menjadi indikasi mana yang lebih dulu.

Dan ini merupakan data yang sangat penting untuk menjadi petunjuk

Misalnya jika seandainya tembakan yang pertama dari tingkat level ketebalan minyak yang ada di selongsong peluru tersebut diketahui adalah kepala yang pertama terus penyebab kematiannya juga adalah kepala.

Lantas kenapa dilakukan tembakan lima kali?

Ini ada apa?

Apakah menimbulkan kekesalan yang luar biasa begitu bencinya bukan untuk sekedar melumpuhkan tapi ingin melampiaskan rasa kekesalan yang luar biasa, ini akan menjadi petunjuk berikutnya.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah