Terkuak!! Autopsi Kedua dari Brigadir J: Luka Khas Terjadi Saat Masih Hidup?

- 31 Juli 2022, 06:50 WIB
dr. Anton Castilani seorang ahli forensik.
dr. Anton Castilani seorang ahli forensik. /Tangkapan layar youtube anjas di Thailand

PRIANGANTIMURNEWS – Masih berbicara mengenai misteri kematian Brigadir J yang sedang diselidiki dan diusut oleh semua pihak.

Tim kuasa hukum dari pihak keluarga Brigadir J berusaha untuk mencoba mengumpulkan data-data yang dibutuhkan.

Diantaranya tim kuasa hukum dari keluarga Brigadir J sudah menerjunkan tim medis untuk ikut mengawasi autopsi kedua di Jambi.

Tujuan menerjunkan tim medis agar mengetahui data-data hasil autopsi kedua secara detail.

Ada keterangan dari dr. Anton Castilani seorang ahli forensik mengenai cara membedakan luka tembakan dari atas dan dari bawah.

Baca Juga: Otak Brigadir J Sudah Tidak Ditemukan? Kamarudin Menduga Ditembak dari Belakang Kepala

Menurut dr. Anton Castilani kalau posisinya berdiri luka tembak masuk akan lebih tinggi dari luka tembak keluar kecuali jika yang bersangkutan dalam posisi terjatuh atau tertidur bisa saja masuk dari bawah ke atas.

Isu kedua adalah luka sebelum dan setelah meninggal.

Perlukaan bisa terjadi saat dipindahkan misalnya terjatuh, terantuk, dan juga terseret.

Ini merupakan data yang sangat penting karena foto-foto yang tersebar di media masa dari keadaan terakhir Brigadir J adalah kondisi setelah dilakukan proses autopsi.

Baca Juga: Kesempatan Emas! Lakukan 8 Amalan Ini di 10 Hari Pertama Bulan Muharram

Untuk mengetahui luka tersebut terjadi sebelum kematian atau setelah kematian itu tidak bisa dilihat secara kasat mata saja harus dilakukan secara mikroskopis.

Jadi ada mekanisme pertahanan tubuh pada saat luka misalnya ada sebukan-sebukan sel-sel radang seperti leukosit dan lain-lain.

Sebukan sel-sel radang kalau orang itu mengalami luka pada saat masih hidup.

Kemudian pengambilan sampel menurut dr. Ade pada waktu melakukan konferensi pers setelah autopsi kedua bahwa pengambilan sampel itu telah dilakukan untuk dilakukan pemeriksaan lebih dalam di laboratorium.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari Ini Minggu 31 Juli 2022, Mood Sedang Bagus

Nanti sampelnya tersebut seperti luka yang dicurigai dan jika dihubungkan dengan brigadir J mungkin luka yang dibawah mata, luka yang dibelah bibir, di hidung kemudian di belakang atau luka yang panjang lebar.

Itu semuanya sudah diambil sampelnya dan nanti di laboratorium akan dicek.

Apakah ada sebukan atau sel-sel radang seperti leukosit dan juga sebagainya, kalau ada sel-sel tersebut itu sudah bisa dikonfirmasi bahwa itu adalah luka sebelum kematian.

Tetapi kalau tidak ada hal-hal tersebut sudah menjadi konfirmasi secara science itu luka setelah kematian.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini 31 Juli 2022, Akan Ada Kesalahpahaman dengan Pasangan

Ini adalah informasi yang sudah dikonfirmasi dari dokter forensik.

Ada beberapa luka yang seperti sedikit sayatan yang dibuat karena proses autopsi misalnya dibagian belakang leher.

Itu memang dilakukan robekan untuk melihat dan mengambil bagian dalam otaknya untuk dicek lebih dalam.

Kemudian juga ada beberapa sayatan menurut kedokteran adalah hal yang wajar untuk melakukan proses embalming atau pengawetan penyuntikan seperti zat untuk membuat awet jenazah.

Menurut dr. Anton Castilani untuk membedakan tembakan pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima itu sangat sulit.

Ini juga linear dengan dr. hastri yang menjawab sama dengan dr.Anton Castilani.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Ini 31 Juli 2022, Perasaan Sensitif Merusak Hubungan

Tetapi kita biasanya membutuhkan data lainnya yang kemungkinan besar bisa untuk menganalisa mana yang pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.

Ini bisa kerja sama dengan tim labfor misalnya senjata itu ada sejarah perawatannya dan biasanya perawatannya itu menggunakan minyak pada saat untuk peluru-pelurunya dirawat.

Disini bisa dicek dari selongsong peluru tersebut, minyak mana yang lebih banyak atau lebih sedikit.

Biasanya kalau selongsong peluru tersebut minyaknya lebih tebal dibandingkan dengan yang lainnya, itu artinya dia lebih dulu.

Kalau ada limas-limas selongsong peluru yang ditemukan tebakan.

Dari lima ketebalan minyak yang ada di masing-masing peluru itu bisa menjadi indikasi mana yang lebih dulu.

Dan ini merupakan data yang sangat penting untuk menjadi petunjuk

Misalnya jika seandainya tembakan yang pertama dari tingkat level ketebalan minyak yang ada di selongsong peluru tersebut diketahui adalah kepala yang pertama terus penyebab kematiannya juga adalah kepala.

Lantas kenapa dilakukan tembakan lima kali?

Ini ada apa?

Apakah menimbulkan kekesalan yang luar biasa begitu bencinya bukan untuk sekedar melumpuhkan tapi ingin melampiaskan rasa kekesalan yang luar biasa, ini akan menjadi petunjuk berikutnya.

Oleh karena itu forensik autopsi sangatlah penting sekali.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah