PRIANGANRTIMURNEWS - Ratusan warga masyarakat Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin Jadab.
Warga meminta Gus Samsudin untuk menutup Padepokan Nur Dzat Sejati selamanya.
"Katanya teriak-teriak kalau disini masuk kandang singa, ini lho singanya warga Rejowinangun," kata salah seorang warga yang ikut mendatangi Padepokan milik Gus Samsudin Jadab.
Dalam aksi tersebut, sejumlah warga menurunkan dua banner yang ada di padepokan sebagai simbol penutupan padepokan.
Selain itu, warga juga meminta para santri untuk dipulangkan.
"Kita minta santrinya pulang, ini desa wisata bukan desa pengobatan abal-abal," kata warga.
Aksi warga tersebut sempat terjadi ketegangan karena ada penghuni padepokan yang menggedor gerbang. Beruntung Kepala Desa Rejowinangun segera datang dan melerai.
"Saya mohon untuk warga semua tenang, untuk menjaga kondusifitas Desa Rejowinangun, kami bersama warga menyatakan padepokan ditutup," kata Kepala Desa Rejowinangun, Bagas Wigasto.
Aksi warga tersebut mendapat kawalan dari belasan anggota kepolisian.***
Berita Pilihan
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News dan saluran WhatsApp Channel