PRIANGANTIMURNEWS- Pada sebuah media sosial Twitter, diramaikan dengan protes yang dilayangkan oleh netizen.
Kata kunci dengan tanda pagar (tagar) #BlokirKominfo menjadi trending topic di linimasa Twitter pada hari ini Senin 1 Agustus 2022.
Tagar tersebut digaungkan oleh netizen akibat dari pemblokiran yang dilakukan oleh Kominfo terhadap beberapa platform digital.
Beberapa layanan yang dimaksud itu seperti mesin pencarian Internet Yahoo, beberapa platform penyedia layanan game online, hingga PayPal.
Langkah yang ditempuh kominfo ini sebagai akibat dari platform digital tersebut tidak mendaftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.
Dimana pendaftaran ini sempat diperpanjang oleh Kominfo hingga tanggal 29 Juli 2022.
Baca Juga: Alter Ego Umumkan Rooster MPL Season 10, Celiboy Masih jadi Andalan
Hal ini tentunya bertujuan untuk memberikan kesempatan pada platform digital tersebut agar mendaftar pada Kominfo sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
Akan tetapi, pemblokiran yang dilakukan Kominfo itu membuat netizen merasa geram.
Bermacam-macam alasan yang dikeluhkan oleh netizen ini, karena mereka merasa terganggu dengan langkah pemblokiran ini.
Ada yang kesulitan untuk bermain game online, padahal gamers tersebut sudah mengeluarkan sejumlah uang untuk membelinya.
Hingga kisruh mengenai transaksi keuangan yang terhenti gara-gara PayPal diblokir oleh Kominfo.
Bahkan belakangan ini, Deddy Corbuzier pun turut melayangkan protes terhadap Kominfo.
Deddy melayangkan protesnya melalui Instagram pribadinya @mastercorbuzier, hingga mengundang Menteri yang bertanggung jawab atas hal ini untuk hadir pada program Podcast miliknya.
Baca Juga: Eks Pemain Arema FC dan FC Bekasi City, Syaiful Indra Cahya Berambisi Bawa Persipura ke Liga 1
Tak cuma itu, dari unggahan mengenai tagar blokir Kominfo itu, ada yang mengunggah sebuah percakapan yang diduga disertai dengan nada ancaman.
Dalam postingan tersebut menampilkan pesan singkat yang diterima berupa dugaan ancaman serta intimidasi terhadap seseorang.
Hal itu terjadi karena korban ini diduga menyinggung soal pemblokiran yang dilakukan oleh Kominfo.
Bahkan berdasarkan informasi yang di unggah oleh akun Twitter @Teguh Aprianto mengungkap sejumlah nama yang turut menjadi korban serangan digital.
Baca Juga: Berubah Drastis Setelah Viral!! Transformasi Mengejutkan Remaja Penguasa Citayam Fashion Week Ini!!
Dimana salah satu korban ini menurut pengakuan dari pengunggah merupakan anak-anak dibawah umur.
"Sejauh ini 10 orang tercatat menjadi korban serangan digital dan juga teror melalui WhatsApp. Dampak dari #BlokirKominfo yang sedang diramaikan oleh publik. Bahkan mereka juga menyerang anak yang masih di bawah umur (14 tahun)," ungkap alun tersebut.***