Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Berikut Sejarah Singkatnya

- 16 Agustus 2022, 19:52 WIB
  Naskah teks proklamasi yang ditulis oleh Ir. Soekarno/kemendikbud.go.id
 Naskah teks proklamasi yang ditulis oleh Ir. Soekarno/kemendikbud.go.id /

PRIANGANTIMURNEWS - Isi teks proklamasi kemerdekaan Indonesia berikut sejarah singkatnya.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang.

Teks proklamasi dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Mohammad Hatta di sebuah rumah hibah dari Faradj Martak di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Sejarah Singkat dan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yang Dibacakan Pada 17 Agustus 1945

Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari ulang tahun Indonesia dan selalu diperingati setiap tahun oleh warga negara Indonesia.

Tanggal tersebut adalah sebuah momen penting untuk mengingat kilas balik perjuangan para pahlawan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia yang memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Berikut adalah naskah teks proklamasi:

Baca Juga: Ini Teks Proklamasi untuk Dibacakan pada HUT ke 77 Kemerdekaan Republik Indonesia 

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, 17 – 8 – ‘05

Wakil2 bangsa Indonesia.

Sejarah naskah proklamasi

Soekarno adalah proklamator sekaligus orang yang menulis naskah proklamasi pada dini hari, Jumat tanggal 17 Agustus 1945 di rumah Laksamana Tadashi Maeda, Jalan Meiji Dori, (jalan Imam Bonjol Nomor 1), Jakarta Pusat.

Naskah dirumuskan oleh tiga tokoh penting kemerdekaan Indonesia yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo.

Baca Juga: Simak Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan Kondisinya Terkini

Ahmad Soebardjo memberikan usulannya pada paragraf pertama dan paragraf kedua merupakan usulan Mohammad Hatta.

Sebelum disalin menggunakan mesin tik, terlebih dahulu menggelar sidang, dimana sidang tersebut dihadiri kurang lebih 40 orang.

Hasil dari sidang tersebut disetujui dan Sayuti Melik menyalin teks tersebut menggunakan mesin tik.

Hal yang menarik pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah berakhirnya rapat perumusan naskah proklamasi, naskah hasil tulisan Soekarno sempat dibuang, karena dirasa sudah tidak diperlukan lagi.

Baca Juga: Inilah Contoh Teks Sambutan Ketika Menjadi Ketua Panitia Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

Akan tetapi, Burhanuddin Mohammad Diah mengambil serta menyimpan teks tersebut untuk dijadikan dokumen pribadi.

Kemudian pada tahun 1995 Burhanuddin Mohammad Diah menyerahkan naskah tersebut kepada Presiden Soeharto, dan naskah tulisan Soekarno tersebut disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia.

Itulah naskah teks proklamasi asli yang sempat dibuang tetapi diambil kembali oleh Burhanuddin Mohammad Diah.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Kemendikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah