PRIANGANTIMURNEWS - Momentum upacara pengibaran bendera merah putih HUT Kemerdekaan RI ke-77 harusnya berjalan dengan baik.
Namun apa jadinya jika tali pengikat bendera merah putih dalam upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77, tiba-tiba nyangkut di ujung tiang.
Peristiwa tali pengikat bendera yang nyangkut di tiang saat pengibaran bendera dalam HUT Kemerdekaan RI ke-77, spontan seorang petani langsung memanjat.
Aksi heroik seorang petani yang memanjat tiang bendera demi tali pengikat yang nyangkut, saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 beredar di media sosial.
Baca Juga: Kasus Subang Hari Ini: Bukti Kuat Mengarah ke Dua Saksi sebagai Pelaku Pembunuhan, Ini Faktanya!
Seperti dilansir Priangantimurnews.com dari akun Instagram @net2netnews, seorang petani di Kecamatan Jayakerta, Karawang, Jabar spontan naik tiang saat pengibaran bendera, karena pengikat yang nyangkut.
Diketahui seorang petani yang spontan naik tiang demi tali yang nyangkut tersebut, bernama Saepudin warga Desa Jayamakmur, Kecamatan Jayakerta, Karawang.
Dia spontan tanpa berfikir panjang memanjat tiang bendera, dengan tinggi kurang lebih 15 meter tidak menggunakan alat bantu.
Saepudin langsung memanjat tiang tanpa menggunakan alat bantu sama sekali, alias dengan tangan kosong inisiatif sendiri.
Sekretaris Kecamatan Jayakerta, Gunawan mengungkapkan peristiwa itu terjadi ketika upacara pengibaran bendera merah putih di lapangan Kecamatan Rabu 17 Agustus 2022 pagi.
“Betul itu kejadiannya di Jayakerta," katanya.
Diakuinya, sebelum petani tersebut yang naik ke tiang bendera, sudah ada dua warga lainnya memanjat akan tetapi gagal.
"Sebenarnya tiga orang, yang pertama hansip yang kedua guru. Itu nyangkut kejepit," jelasnya.
Awal kejadian tali pengikat bendera nyangkut di ujung tiang saat hendak dilakukan pengibaran bendera merah putih.
Saat itu, pengerek bendera menarik tali, namun tiba-tiba tersangkut sehingga bendera gagal naik.
Aksi heroik tersebut menjadi tontonan masyarakat yang kebetulan ikut upacara, ketika selesai memperbaiki sang petani tersebut disoraki pahlawan sesungguhnya. ***