Network
PRIANGANTIMURNEWS - Berita viral meninggalnya seorang santri Gontor, yang diduga adanya kekerasan menyita perhatian publik.
Pasalnya, kronologi meninggalnya santri Gontor tersebut banyak kejanggalan, yang awalnya meninggal karena terjatuh akibat kelelahan mengikuti Perkemahan Kamis Jumat, Perkajum.
Namun pihak pondok pesantren Gontor sekarang mengakui adanya dugaan penganiyaan terhadap santri Gontor tersebut.
Baca Juga: Inilah Kronologi Meninggalnya Santri Gontor, Pesantren Mengakui Adanya Kekerasan?
Akhirnya pihak pondok pesantren pun memberikan klarifikasi terkait kejadian yang menimpa salah satu santrinya.
Dan inilah klarifikasi pihak pondok pesantren Gontor.
"Kami keluarga besar Pondok Modern Darussalam, Gontor dengan ini memohon maaf sekaligus berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya almarhum Ananda AM" katanya.
"Khususnya kepada orang tua, dan keluarga almarhum di Sumatera Selatan" ujarnya.
"Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum" katanya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Fakta Pertandingan Manchester United Vs Arsenal, Cek Faktanya!
"Dan sebagai pondok pesantren yang konsen terhadap pendidikan karakter anak, tentu kita semua berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari"
"Kami juga meminta maaf kepada orang tua dan keluarga almarhum, jika dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan tidak terbuka"
"Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya"
"Kedua, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, kami memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat"
"Menyikapi hal ini, kami langsung bertindak cepat dengan menindak, menghukum mereka yang terlibat dugan penganiayaan tersebut"
"Pada hari yang sama, ketika almarhum wafat kami juga langsung mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada santri yang diduga terlibat"
"Yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor secara permanen dan langsung mengantarkan mereka kepada orang tua mereka masing-masing".
Itulah klarifikasi yang disampaikan oleh keluarga besar pondok pesantren Gontor.***
