Isi Surat Terbuka Soimah Siti, Ibu Dari AM, Santri yang meninggal Untuk Pondok Pesantren Gontor 1 Ponorogo

- 7 September 2022, 16:48 WIB
 Soimah Siti berada di kuburan sang anak yang dinyatakan meninggal pada Senin, 22 Agustus 2022 pukul 06.45 WIB/Instagram/@soimah_didi
 Soimah Siti berada di kuburan sang anak yang dinyatakan meninggal pada Senin, 22 Agustus 2022 pukul 06.45 WIB/Instagram/@soimah_didi /

PRIANGANTIMURNEWS - Isi surat terbuka Soimah Siti, ibu dari AM santri yang meninggal, untuk Pondok Pesantren Gontor 1 Ponorogo.

Surat terbuka yang ditulis oleh Soimah Siti kini tengah ramai dibicarakan warganet.

Surat tersebut berisi permintaan kejelasan atas meninggalnya AM saat menimba ilmu di Pondok Gontor serta meminta keadilan kepada semua pihak yang mengatasi kasus kematian anaknya.

Baca Juga: Pesawat Latih Bonanza TNI AL Jatuh di Perairan Alur Pelayaran Barat Surabaya

Soimah Siti juga sempat menceritakan kejanggalan atas kematian sang anak kepada pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.

Pertemuan tersebut terjadi pada Minggu 5 September 2022, ketika Hotman Paris tengah berkunjung ke Palembang untuk mendampingi korban pemukulan anggota DPRD Palembang, MZ.

Soimah mengadu kepada Hotman Paris, ia dan keluarga mendapat kabar pada hari Senin 22 Agustus 2022 pukul 10.40 WIB anaknya meninggal.

Baca Juga: Singapur Tarik Peredaran Makanan Dari ABC Asal Indonesia, Kira-Kira Kenapa? Begini Alasannya!

Sedangkan AM dinyatakan meninggal dunia pada pukul 06.45 WIB.

Berikut adalah isi surat terbuka Soimah Siti dan keluarga AM untuk Pondok Gontor:

"Sungguh miris, tragis dan menyakitkan hati saya dan keluarga tidak ada kabar sakit atau apapun itu dari anak saya.

Tiba-tiba dapat kabar dari pengasuhan Gontor 1 telah meninggal dunia pada Senin, 22 Agustus 2022 pukul 10.20.

Baca Juga: Hotman Paris Terima Aduan Tindak Pemerkosaan Anak Secara Bergilir yang Dilakukan Pimpinan Sekolah

Padahal di surat keterangan yang kami terima, meninggal dunia pukul 06.45 WIB, ada apa? rentang waktu itu menjadi pertanyaan keluarga kami.

Kami pihak keluarga meminta agar mayat dibuka. Sungguh sebagai ibu, saya tidak kuat melihat kondisi mayat anak saya demikian, begitu juga dengan keluarga.

Amarah tak terbendung kenapa laporan yang disampaikan, berbeda dengan kenyataan yang diterima.

Hal itu dilakukan, agar anak saya segera bisa dikubur. Mengingat sudah lebih dari satu hari perjalanan dan saya tidak rela tubuh anak saya diobrak-abrik.

Baca Juga: Bebas Bersyarat, Pinangki Sirna dan Ratu Atut Tetap Wajib Menjalani...

Keputusan saya untuk tidak melanjutkan ke ranah hukum didasari banyak pertimbangan.

Ini tidak sebanding dengan harapan para orangtua dan wali santri, untuk menitipkan anaknya di sebuah lembaga yang dapat mendidik akhlak para generasi berikutnya.

Semoga tulisan ini membuka mata masyarakat, memperjuangkan kebenaran dibutuhkan keberanian.

Dari saya, Soimah wali santri Albar Mahdi bin Rusdi yang masih berharap ini hanya mimpi. Dan merasa anak saya belum pulang menimba ilmu," tulis Soimah dikutip dari .com, Rabu 7 September 2022.

Itulah isi surat terbuka Soimah Siti, ibu dari AM santri yang meninggal, untuk Pondok Pesantren Gontor 1 Ponorogo.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: popmama.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah