Network
PRIANGANTIMURNEWS - Dugaan Penganiyaan santri di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo yang mengakibatkan meninggalnya seorang santri diusut tuntas oleh kepolisian.
Kepolisian melalui Polres Ponorogo menerangkan bahwa jumlah santri yang menjadi korban dugaan penganiayaan di lingkungan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo, lebih dari satu orang.
Baca Juga: Jelang Melawan Arema FC, Persib Bandung Dapat Kabar Kurang Baik, Ciro Alves Cedera?
Korban penganiayaan diduga terdapat tiga orang korban, yakni AM korban meninggal dunia dan dua santri lain yang luka-luka.
"Total ada tiga santri termasuk korban AM. Namun yang dua santri luka-luka," terang Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono.
Terkait dugaan kekerasan fisik dan penganiayaan tersebut, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan telah memeriksa tujuh orang saksi.
Para pelaku yang sudah diperiksa terdiri dari dua santri, dua dokter, dan tiga ustadz (guru ngaji) Ponpes Gontor 1, Ponorogo, Jawa Timur.
Baca Juga: KABAR BAHAGIA! AFC Pilih Indonesia, Timnas Ketiban Untung Di Piala Asia 2023, Thailand Kena Batunya!
Adapun kasus dugaan kekerasan atau penganiayaan yang menyebabkan seorang santri berinisial AM yang berusia 17 tahun itu meninggal dunia.
Atas penganiayaan tersebut ditindaklanjuti oleh Polres Ponorogo usai mendapat pengaduan dari pihak Ponpes Modern Darussalam Gontor yang diwakili salah satu ustadznya.
