Dalam aksi bela rakyat ini terdapat tiga tuntutan yakni turunkan harga BBM, turunkan harga-harga kebutuhan dan tegakkan supremasi hukum.
Dalam acara ini turut hadir ketua dewan Tahfidz FPI Habib Muhammad Al-Athos yang juga merupakan menantu Habib Rizieq Shihab atau HRS sekretaris jenderal atau sekjen syariat islam.
Baca Juga: Cara Cek Status Penerima BSU, Berikut Syarat Pendaftarannya
Ferry Julianto dan berbagai pimpinan ormas lainnya tolak kenaikan harga BBM, FPI,PA 212, dan GNPF ulama kompak tuntut presiden mundur.
Tiga organisasi islam yaitu front persaudaraan islam atau FPI, persaudaraan alumni atau PA 212, dan Gerakan nasional pengawal fatwa ulama atau GNPF ulama secara tegas menolak kenaikan harga BBM.
Hal itu langsung disampaikan langsung oleh ketua umum atau ketua GNPF ulama Yusuf dalam konferensi pers Gerakan nasional pembela rakyat atau GNPR aksi bela rakyat atau akbar di aula masjid Baiturrahman.
Yusuf martak menjelaskan bahwa FPI, PA 212, GNPF ulama dan berbagai ormas paham bahwa kenaikan harga BBM adalah pengkhianatan terhadap mandat konstitusi.
“Presiden wajib bertanggung jawab dengan mundur dari jabatannya,” ujarnya.***