Network
PRIANGANTIMURNEWS - Rapat kerja komisi 1 DPR RI yang membahas anggaran di tubuh TNI dalam rapat itu tak baik-baik saja sebab anggota DPR RI Effendi Simbolon dengan beraninya menyoroti ketidakharmonisan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KASAD Dudung.
Dikutip priangantimurnews.com dari Youtube Beda Nggak, Effendi Simbolon dari Panglima TNI dengan Kasad telah merusak tatanan di tubuh TNI jika kita mengupas Seperti apa sosok Effendi Simbolon dibalik keberaniannya mengoreksi TNI, Inilah karir dan kekayaan beliau.
Nama lengkap Effendi Muara Sakti Simbolon adalah pria yang cukup penting dan berpengaruh dalam kursi pemerintahan DPR RI akrab disapa Effendi Simbolon memulai bangku pendidikannya di sekolah dasar negeri Cendrawasih Banjarbaru selama enam tahun bersekolah Effendi Simbolon lulus dari SD dan melanjutkan studinya di SMP Negeri 41 Jakarta.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia vs Timor Leste di Kualifikasi Piala Asia U20 2023
Kemudian Effendi Simbolon masuk ke Menengah Atas dengan bersekolah di SMA Negeri 3 Jakarta Solo terjun ke dunia politik Effendi Simbolon sempat berpikiran untuk menuruti jejak sang ayah yaitu menjadi anggota TNI.
Sayangnya pada saat itu Effendi Simbolon tak bisa ikut tes dikarenakan usianya baru menginjak 17 tahun sementara persyaratan ikut seleksi Akmil minimal calon pendaftar harus genap 18 tahun.
Tapi Effendi Simbolon tahu putus asa gagal di TNI proyek M19 64 ini pindah haluan Effendi kembali melanjutkan pendidikannya dengan masuk ke Universitas Jayabaya berkat kerja keras dan kehebatannya dalam menatap masa depan yang lebih cerah.
Baca Juga: Prediksi Starting Line Up Persib vs Arema FC Sore Nanti Liga 1 2022
Effendi Simbolon pindah ke perguruan tinggi luar negeri untuk mengambil S2 nya di Universitas charleston Amerika Serikat hanya dalam kurung waktu 1,5 tahun Effendi Simbolon lulus dan direkrut ke perusahaan industry petrochemical course dari sini Avenue Simbolon terlebih dahulu menjajal peruntungannya di beberapa perusahaan ternama Indonesia sebagai menjadi asisten direktur Jayanti grup Bimantara group di PT Chandra Asri dan PT Sinar Alam Lestari.
