PRIANGANTIMURNEWS – Delapan polisi yang baru lulus diamankan Polda Sumatera Utara setelah menyerang dan menyekap seorang perawat.
Kejadian ini bermula saat pelaku bernama Bripda Tito, kabur dari barak untuk mabuk bersama teman-temannya.
Teman-teman Tito yang semuanya perempuan berjumlah tiga orang, yakni Deby, Ayu dan Iten.
Baca Juga: Tua-Tua Keladi! Dani Alves Kembali Perkuat Brazil di Piala Dunia Qatar 2022
Mereka kemudian memesan dua kamar hotel di kawasan Jalan Gajah Mada, Medan.
Karena berisik akibat mabuk, Tito kemudian menyekap Ayu dan Iten di salah satu kamar dengan maksud agar tidak melakukan keributan.
Tak terima dikunci, Ayu yang merupakan salah satu perawat di Rumah Sakit Bandung menelpon rekannya bernama Wanda untuk meminta tolong.
Wanda kemudian datang bersama seorang sekuriti RS Bandung untuk membawa Ayu.
Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi dan Litetasi Digital Guru Madrasah, Kemenag Buka Pelatihan Coding
Sesampainya di Hotel, Wanda melabrak Tito yang melakukan penyekapan dan meminta Ayu untuk dibawa pulang.
Cekcok pun terjadi dan akhirnya Ayu dan Iten dibawa pulang.
Tak terima diperlakukan seperti itu, Tito kemudian mengajak rekan polisinya untuk mendatangi RS Bandung.
Sesampainya disana, Tito Bersama rekan-rekannya mencari Wanda lalu terjadi penganiayaan.
Baca Juga: 20 Pantun Menarik Tentang Hari Pahlawan 2022, Cocok Dishare Pada 10 November Besok
“Kurang lebih lima atau enam orang itu mendatangi RS Bandung, mereka mencari perawat yang sempat cekcok dan terjadilah pemukulan,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.
Setelah pemukulan tersebut, Tito dan rekan-rekannya meninggalkan Rumah Sakit Bandung.
Tak berselang lama, tujuh orang polisi kemudian datang kembali, namun mereka berhasil dihadang dan dilerai oleh warga sekitar.
“Pimpinan tidak menorelir perilaku atau sikap seperti ini bagi siapapun anggota Polri, dan akan dikenakan tindakan yang tegas,” kata Hadi.
“Kita lihat saja nanti hasil perkembangan penyidik selanjutnya,”***