PRIANGANTIMURNEWS – Gempa Cianjur yang berkekuatan 5,5 Magnitudo memang menyisakan duka mendalam.
Banyak korban jiwa berjatuhan bahkan sampai hari ini tercatat sekitar 320 orang meninggal.
Hal ini mengundang banyak simpati dari berbagai kalangan, bahkan presiden Joko Widodo langsung melihat kondisi pengungsi pada 22 November 2022.
Gempa di Cianjur juga membuat ratusan rumah serta fasilitas publik hancur luluh lantak.
Baca Juga: Biadab! Pria di Magelang Bunuh Satu Keluarganya yang Dianggap Beban
Banyak orang kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi di barak-barak pengungsian dengan kondisi yang memprihatinkan.
Mereka tidak mempunyai penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Alhasil, para pengungsi harus bersabar menunggu bantuan kemanusiaan.
Tak hanya masalah sandang dan pangan, kondisi kesehatan di barak pengungsian pun sangat memprihatinkan.
Sejumlah pengungsi gempa bumi di Kampung Cikamunding RT03/10, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur mengeluhkan sembelit, diduga karena setiap hari makan mi instan.