Baca Juga: Hidungnya Berdarah Akibat dari Dugaan KDRT Ferry Irawan, Hotman Paris Layangkan Pembelaan
Namun BMKG melakukan pengupdatean menjadi M 7,5 dan menunjukkan tidak adanya potensi tsunami setelah parameter itu terupdate M 7,5.
Meskipun demikian, BMKG tetap mewaspadai potensi tsunami tersebut, sehingga pihaknya juga melakukan observasi terhadap kenaikan muka air laut atau observasi tsunami '4 Tide Gauge' di sekitar sumber gempa bumi (Seira, Adaut, Lirang, Larat).
Hasil observasi menunjukkan tidak adanya anomali atau perubahan tinggi muka air laut yang signifikan.
Dengan demikian, BMKG menyatakan pengakhiran peringatan dini tsunami kurang lebih 2 jam waktu datangnya perkiraan tsunami.
Baca Juga: 4 Fakta Unik Islam di Korea Utara, Kim Jong-un Membebaskan Warganya untuk Merayakan Idul Fitri
Dwikorita mengatakan bahwa peringatan dini tsunami dinyatakan berakhir pada pukul 03.43 WIB.
Dengan begitu, BMKG menyampaikan dengan berakhirnya peringatan dini tsunami, masyarakat di wilayah pesisir dihimbau untuk dapat beraktivitas normal seperti biasa.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," imbau Ketua BMKG.
Selain itu dirinya mengatakan agar masyarakat dapat memeriksa dan memastikan rumahnya cukup tahan gempa dan tidak ada keretakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.