Network
PRIANGANTIMURNEWS - Peneliti satwa liar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amir Ma'ruf mengungkap dugaan penyebab buaya memulangkan jasad balita korban tenggelam ke keluarganya di tepi sungai Mahakam kutaina Kertanegara Kalimantan Timur.
Ia menduga buaya muara tersebut sudah sering diberi makan oleh warga jadi itu buaya kan mungkin sudah berapa kali sering dikasih makan ungkap peneliti.
Amir Ma'ruf lantas mengemukakan situasi ini sebagai hubungan timbal balik antara manusia dan binatang.
Hal itu lantas membuat buaya tersebut menganggap korban bukanlah mangsanya.
Baca Juga: Yuks Intip Jadwal Tayang Film di Bioskop NSC Ciamis Mall Hari Ini
Misalnya bukan hanya buaya yang lain pun seperti itu terus sering berinteraksi bagi dia jasad balita itu bukan makanannya tutur sang peneliti.
Lebih lanjut Amir Ma'ruf menjelaskan adanya hubungan kedekatan antara warga setempat dengan buaya warga sudah terbiasa hidup dengan binatang melata itu.
Jadi semacam sudah terbiasa dengan orang-orang kemudian karena dia sudah terbiasa dengan jenis makanannya tertentu papar peneliti.
Dan peneliti pun yakni Amir Ma'ruf turut menyinggung adanya mitos warga lokal yang tidak pernah dimangsa buaya.
Baca Juga: 3 Zodiak yang Akan Beruntung Dalam Hal Percintaan, Gemini Salah Satunya
Hubungan kedekatan ini dinilai sebagai kearifan lokal contoh orang Dayak. Orang Dayak punya kearifan lokal satwa mereka sudah tahu tempat-tempat di mana ada buaya mereka sudah tahu perilaku buayanya juga ujar sang peneliti.***
