PRIANGANTIMURNEWS - Beberapa pekan lalu Anak Gunung Krakatau di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, erupsi disertai gempa frekwensi rendah.
Saat itu diberitakan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) merekam satu kali gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 21 milimeter.
Dikabarkan pula Anak Gunung Krakatau saat itu berada pada status level III atau siaga dengan rekomendasi, bahwa masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki agar tidak mendekati gunung api tersebut dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.
Letusan sebanyak tujuh kali disertai gempa terekam melalui seismogram dengan amplitudo 29 sampai 75 milimeter dan lama gempa 25 hingga 802 detik.
Kini Gunung Ibu di Halmahera Utara, Maluku Utara, diberitakan tengah memperlihatkan eksistensinya dengan erupsi pada Sabtu 1 Juli 2023.
Diketahui sekitar pukul 19:37 WIT tinggi kolom letusan sekitar 600 meter di atas puncak gunung mengarah ke barat.
Baca Juga: Fakta Mengerikan Letusan Ultra Plinian yang Terjadi di Gunung Krakatau Tahun 1883
Melalui akun resmi PVMBG di twiter menginformasikan bahwa tinggi kolom letusan yang teramati di atas puncak sekitar 1925 meter di atas permukaan laut ke arah barat dengan kolom abu berwarna kelabu dan intensitas tebal.