Jangan Heran! Jika Anda Kedinginan di Bulan Juli, Ini Penyebabnya!

- 15 Juli 2023, 12:13 WIB
Fenomena Aphelion penyebab cuaca dingin yang akhir-akhir dirasakan di sebagian wilayah Indonesia/Instagram/@jabarquickresponse
Fenomena Aphelion penyebab cuaca dingin yang akhir-akhir dirasakan di sebagian wilayah Indonesia/Instagram/@jabarquickresponse /

PRIANGANTIMURNEWS - Cuaca bulan Juli ini kadang tidak menentu. Hujan masih mengguyur di beberapa wilayah padahal di sebagian wilayah di Indonesia sudah mulai musim kemarau.

Akhir-akhir ini suhu dingin juga kerap terasa walaupun di siang hari. Fenomena cuaca dingin ini ternyata ada kaitannya dengan terjadinya fenomena Aphelion.

Fenomena ini adalah ketika letak bumi berada di titik terjauh dari matahari. Fenomena ini terjadi dua minggu setelah titik matahari pada Juni.

Baca Juga: Warga Terisolir Yang Terdampak Lahar Dingin Semeru Minta Bahan Logistik Dicukupi!

Dilansir dari Instagram @jabarquickresponse, saat fenomena Aphelion ini terjadi, letak matahari memang sedang berada di titik terjauh dari bumi. Fenomena ini diperkirakan akan terus terjadi sampai tahun 2027 pada setiap bulan Juli.

Pada tahun 1246 titik balik matahari pada bulan Desember bertepatan dengan fenomena Perihelion. Sejak saat itulah tanggal Perihelion dan Aphelion bergeser satu hari setiap 58 tahun.

Hal tersebut berpengaruh terhadap fenomena suhu dingin umumnya terjadi pada bulan-bulan puncak musim kemarau yakni bulan Juli-September.

Baca Juga: Gunung Semeru Diterjang Banjir Lahar Dingin, Getaran Banjir Terekam Empat Kali selama 5-6 jam

Fenomena ini ditandai dengan pergerakan angin dari arah Timur-Tenggara yang berasal dari Benua Australia.

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Instagram @jabarquickresponse


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x