Budi Pekerti dan Adab Santun Diambang Kematian, Dampak Gawainisasi yang Tidak Terkontrol

- 31 Juli 2023, 12:17 WIB
Adab ketika bertemu dengan guru, harus bersalaman.
Adab ketika bertemu dengan guru, harus bersalaman. /Instagram/@smknegeri1sewon/

PRIANGANTIMURNEWS - Tak dapat dibayangkan apa jadinya bila anak bangsa ini kehilangan Budi Pekerti dan tatakrama yang diwariskan nenek moyang leluhur bangsa.

Kebudayaan dan norma-norma hidup haruslah dijadikan nafas dalam kelangsungan hidup bangsa dan menjadi darah kepribadian di dalam sistem pendidikan.

Presiden Joko Widodo berpesan dan mewanti-wanti agar anak-anak kita senantiasa berhati-hati, sebab tidak hanya belajar di sekolah atau di rumah bersama orang tua, melainkan mereka lebih banyak disibukan oleh gadgetnya masing-masing.

Baca Juga: Ini Sosok Tiga Remaja Korban Perahu Terguling di Bengawan Solo, Ruli Pernah Sekolah di TK ABA Babat

Dapat dicontohkan sudah banyak kasus dari unsur negatif keberadaan gadget tersebut, yang memang tak dapat dipungkiri juga ada sisi manfaatnya. Seolah mereka khususnya para milenial sudah dibutakan matanya dan ditulikan telinganya saat sedang bergedget ria.

Presiden Jokowi pun menegaskan, terkait pembangunan karakter, budi pekerti, dan etika, merupakan inti dalam pendidikan dasar yang harus ditanamkan sejak dini.

Dia mengatakan, bukan dari pelajaran Matematikanya yang harus punya nilai besar, melainkan nilai tinggi budi pekerti dan etikanya yang harus di jaga baru kemudian nilai Matematikanya diseimbangkan.

Baca Juga: Tak Punya Adab! Pasukan Israel Hancurkan Bangunan Masjid di Hebron Palestina

Di abad Gawainisasi ini bisa kita lihat perubahan pola dan gaya para pengguna gadget, bahkan kalau di ungkapkan dengan kata-kata dapat dibilang dengan istilahnya Banyak gaya atau tingkah, gaya yang dikedepankan sementara norma-norma kesantunan tidak diperhatikan.

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x